Sekbernews.id – JAKARTA Baim Wong, artis dan YouTuber terkenal, tengah menjadi sorotan publik karena menjual sejumlah iPad dengan harga yang sangat terjangkau, hanya Rp 1 jutaan. Dalam unggahan TikTok yang kini tengah viral, Baim Wong memperlihatkan beberapa kardus besar yang berisikan iPad dengan kemasan yang hanya dibungkus plastik.
“Dengar sini, siapa yang bilang iPad itu mahal? Salah besar! Saya jual dengan harga yang terjangkau, cuma Rp 1 juta. Ini cara saya menyambut tahun 2024 dan memberikan hadiah kepada kalian. Sudah lama kita tidak saling berbagi kebahagiaan, bukan?” ujar Baim Wong dalam video di akun TikTok-nya, seperti yang dikutip pada Rabu (27/12/2023).
Unggahan konten tersebut menjadi viral di berbagai platform media sosial seperti X dan Twitter. Banyak dari pengguna media sosial yang mempertanyakan keaslian produk iPad yang dijual tersebut. Beberapa netizen bahkan menyebutkan bahwa iPad yang dijual mungkin merupakan iPad refurbished atau bekas yang diubah kondisinya.
Perbincangan di platform Twitter mencuat ketika salah satu netizen dengan akun terverifikasi men-tag akun Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo, untuk meminta penindakan terhadap kegiatan impor produk elektronik bekas yang diduga tidak resmi atau ilegal.
Seorang pengguna Twitter dengan akun @ucayz* menuliskan, “Tidak mungkin melakukan impor produk elektronik bekas. Proses izinnya tidak mudah. Saya pernah mengimpor casing PC yang memiliki goresan bekas dan ternyata barang tersebut akhirnya terbengkalai. Mohon bantuan Pak @prastow untuk memberantas praktik impor produk elektronik bekas ini, karena saya iri melihat mereka bisa mendapatkan keuntungan.”
Merespons permintaan tersebut, Yustinus Prastowo menyatakan bahwa masalah tersebut telah disampaikannya kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) agar dapat ditindaklanjuti dengan serius.
“Sudah saya sampaikan, terima kasih. Kami telah mengkomunikasikan masalah ini kepada rekan-rekan di DJBC. Kami berharap masalah ini segera dapat diatasi dengan baik,” ujar Prastowo.
Menurut Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa DJBC Kementerian Keuangan, Nirwala Dwi Heryanto, pihaknya saat ini tengah menyelidiki masalah tersebut.
“Saya baru saja mendapat informasi ini, saat ini kami sedang melakukan penyelidikan,” ucap Nirwala.
Komentar terpisah dari Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Askolani, juga menyatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan pengecekan lebih lanjut terkait isu impor produk elektronik bekas yang mencuat belakangan ini.
“Kami akan memeriksa ulang masalah ini bersama rekan-rekan di Bea dan Cukai untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas,” ungkapnya.
