Sekbernews.id – GORONTALO Seorang guru di Kabupaten Gorontalo berinisial DV (57) telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polres Gorontalo setelah dilaporkan terkait dengan video asusila yang menunjukkan hubungan intim dengan salah satu siswinya yang viral di media sosial.
Tersangka diduga melakukan hubungan intim dengan seorang siswi MAN 1 Kabupaten Gorontalo yang saat ini berada di kelas 12. Dalam penyelidikan ini, pihak kepolisian telah memeriksa delapan orang saksi.
“Terlapor telah resmi ditetapkan sebagai tersangka,” ungkap Kapolres Gorontalo, AKBP Deddy Herman, dalam konferensi pers yang diadakan pada Rabu (25/9/2024).
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap korban dan sejumlah saksi, diketahui bahwa tersangka telah melakukan tindakan tersebut sejak Januari 2024, yang berawal dari hubungan asmara di antara mereka.
“Modus operandi tersangka adalah dengan memberikan bantuan dan perhatian lebih kepada korban, terutama dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, sehingga korban merasa nyaman. Motif tersangka adalah untuk menjalin hubungan asmara dengan korban,” jelasnya.
Deddy menambahkan bahwa kondisi psikologis korban setelah video hubungan intim tersebut viral di media sosial mengalami trauma dan rasa malu yang mendalam.
“Akibat peristiwa ini, korban mengalami trauma, ketakutan, serta rasa malu karena telah dilecehkan melalui tindakan persetubuhan yang kemudian menjadi viral,” terangnya.
Sebagai konsekuensi dari perbuatannya, oknum guru tersebut dijerat dengan pasal 81 ayat (3) dan pasal 82 ayat (2) juncto pasal 76E Undang-undang RI Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 mengenai perlindungan anak juncto pasal 64 ayat (1) KUHPidana.
“Tersangka terancam hukuman penjara selama 15 tahun dan denda sebesar Rp 5 miliar,” tambahnya.
