Monday, November 25, 2024
HomeKriminalSeorang Siswa SD di Cikedung Indramayu Meninggal Akibat Bullying, Bupati Nina Sampaikan...

Seorang Siswa SD di Cikedung Indramayu Meninggal Akibat Bullying, Bupati Nina Sampaikan Bela Sungkawa

Sekbernews.id – INDRAMAYU Kasus perundungan atau lebih dikenal dengan bullying kembali terjadi di Kabupaten Indramayu. Kali ini menimpa seorang anak SD hingga meninggal dunia.

Korban yang berinisial WD, yang masih duduk di bangku kelas 3 SDN 3 Amis, meninggal dunia diduga akibat dirundung. WD mengalami kekerasan yang menyebabkannya kehilangan nyawa.

Berdasarkan kronologi yang diterima media ini, peristiwa kekerasan terhadap WD terjadi saat jam istirahat di sekolah, pada Kamis (1/8/2024).

“Saat itu jam istirahat, WD dipukul di bagian leher sebanyak tiga kali,” ungkap kakek korban, Kusmayadi, dikutip pada Jum’at (2/8/2024).

WD kemudian pingsan, yang membuatnya kemudian dirujuk ke Puskesmas Cikedung oleh para guru. Namun oleh puskesmas, WD harus dirujuk ke RSUD Indramayu.

Di tengah perjalanan, WD semakin kesulitan nafas dan kehabisan oksigen. Sesampainya di RSUD nyawa WD sudah tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

Saat ini pihak keluarga meminta keadilan terkait kematian anaknya. Ibu WD, Masirih, yang saat ini bekerja di Arab Saudi sebagai buruh migran menolak untuk menerima mediasi.

“Biarkan polisi yang mengusut tuntas kematian anak saya,” tegasnya.

Korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Indramayu untuk dilakukan autopsi. Proses autopsi ini atas persetujuan keluarga untuk mendapatkan kejelasan terkait penyebab kematian WD.

Di RS Bhayangkara, Bupati Indramayu, Nina Agustina, langsung mengunjungi keluarga korban. Ia yang didampingi Sekretaris Daerah, Aep Surahman, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Caridin, menyampaikan bela sungkawanya.

“Saya atas nama pribadi dan juga Pemerintah Kabupaten Indramayu menyampaikan bela sungkawa dan juga benar-benar miris ya dengan kejadian yang terjadi saat ini. Kita tunggu hail autopsi biar lebih jelas lagi,” ungkap Bupati Nina.

Bupati Nina juga meminta agar kejadian ini tidak terulang lagi. Ia meminta agar kepada semua pihak untuk memperhatikan kasus bullying.

“Kasus bullying ini marak. Saya meminta agar anak-anak kalau bercanda jangan kenemenen, jangan keterlaluan,” pungkasnya.

Edyhttps://sekbernews.id
Jurnalis Sekbernews.id yang menulis tentang berita-berita daerah di seluruh Indonesia.
Berita Terkait

terbaru