Sekbernews.id – Starlink, layanan internet satelit milik Elon Musk, telah menarik perhatian masyarakat Indonesia. Layanan ini menjanjikan koneksi internet cepat dan stabil, bahkan di daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh infrastruktur tradisional.
Starlink bekerja dengan menggunakan konstelasi satelit rendah (Low Earth Orbit atau LEO) yang ditempatkan di ketinggian sekitar 550 kilometer di atas permukaan bumi. Satelit-satelit ini berkomunikasi dengan stasiun bumi dan perangkat pengguna melalui sinyal radio, menyediakan koneksi internet yang dapat diandalkan.
Berbeda dengan satelit geostasioner yang berada di ketinggian sekitar 36.000 kilometer, satelit LEO memiliki latensi yang lebih rendah. Hal ini berarti data dapat dikirim dan diterima dengan lebih cepat, mengurangi jeda waktu yang biasanya dialami pada koneksi internet satelit konvensional.
Layanan Starlink dapat diakses dengan menggunakan perangkat khusus yang disebut “Dishy McFlatface.” Perangkat ini terdiri dari antena parabola kecil yang dipasang di atap atau di tempat yang memiliki pandangan langsung ke langit.
Antena ini akan mengirim dan menerima sinyal dari satelit LEO, kemudian menghubungkannya ke router untuk menyediakan koneksi Wi-Fi di rumah atau tempat usaha.
Starlink telah diuji coba di berbagai negara dan mendapatkan tanggapan positif, terutama di daerah yang sebelumnya mengalami kesulitan mendapatkan akses internet yang memadai. Di Indonesia, Starlink berpotensi menjadi solusi bagi wilayah-wilayah terpencil yang belum terjangkau oleh jaringan internet kabel atau seluler.
Namun, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi sebelum Starlink dapat diterapkan secara luas di Indonesia. Salah satunya adalah regulasi dan perizinan yang perlu disesuaikan dengan teknologi baru ini. Selain itu, biaya perangkat dan langganan Starlink juga harus dipertimbangkan agar terjangkau oleh masyarakat luas.
Dengan potensi yang dimilikinya, Starlink diharapkan dapat membantu mengatasi kesenjangan digital di Indonesia dan memberikan akses internet yang merata bagi seluruh masyarakat. Inovasi ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk mendorong transformasi digital dan meningkatkan konektivitas di seluruh penjuru negeri.
