Sekbernews.id – Prilly Latuconsina, bintang sinetron yang kerap menjadi sorotan media sosial, kembali mencuri perhatian netizen. Hal ini terjadi setelah video dirinya tengah mempersiapkan hidangan besar untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri viral di media sosial.
Dalam video tersebut, netizen dengan takjub menangkap sebuah tabung gas berwarna hijau yang terselip di balik tas belanja Prilly.
Kejadian ini kemudian menjadi topik hangat di berbagai platform media sosial, dengan sejumlah netizen mengomentari penggunaan gas subsidi oleh Prilly.
Beberapa mengkritiknya karena dianggap tidak pantas bagi seorang artis yang diklaim mampu finansial untuk menggunakan gas subsidi.
Menyikapi hal ini, Prilly Latuconsina memberikan klarifikasi melalui akun Instagram pribadinya. Ia menjelaskan bahwa memang benar gas yang digunakan dalam video tersebut merupakan gas yang disubsidi oleh pemerintah, namun ia menegaskan bahwa tabung gas tersebut bukanlah miliknya.
Prilly mengungkapkan bahwa ia mendapatkan pinjaman tabung gas dari tukang gas langganan karena stok gas biasa yang ia beli telah habis.
“Jujur aku gak sadar awalnya sampai diingatkan oleh kalian semua. Kemarin langsung nanya sama orang rumah dan ternyata tabung gas itu sebenarnya dipinjamkan sama tukang gas langganan aku karena stok gas yang biasa mbak beli habis,” ungkap Prillu, dikutip pada Kamis (11/4/2024).
Artis berusia muda ini juga menegaskan bahwa tidak ada niatan dari pihaknya untuk menyembunyikan tabung gas subsidi tersebut di balik tas belanja.
“Tidak ada niatan menyembunyikan atau apapun karena itu memang berada di belakang tas belanja. Akupun gak ngeuh. saat tukang gas langganan aku datang dan bawa gas yang memang sering aku pesan langsung aku ganti dan gasnya aku kembalikan lagi,” lanjutnya.
Prilly Latuconsina juga menegaskan bahwa ia tidak pernah membeli atau menggunakan jatah barang yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat menengah ke bawah.
Dengan demikian, ia berusaha menjelaskan dan menegaskan bahwa penggunaan gas subsidi tersebut merupakan sebuah kejadian yang tidak disengaja dan ia tidak memiliki niat untuk memanfaatkan kebijakan subsidi pemerintah untuk kepentingan pribadi.