Sekbernews.id – JAKARTA Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) secara tegas membantah klaim yang menyebutkan bahwa Le Minerale mengandung kadar bromat melebihi batas aman dan dapat menyebabkan penyakit.
Kemenkominfo memberi label “HOAKS” pada beberapa unggahan di TikTok yang menyebarkan isu tersebut dan mengklarifikasi informasi melalui situs resmi Aduan Konten yang dikutip pada Minggu (25/2/2024).
Isu terkait Le Minerale pertama kali muncul dari unggahan seorang influencer di TikTok yang menyatakan bahwa kadar bromat pada produk tersebut terlalu tinggi, mengimbau masyarakat untuk menghindari konsumsi produk tersebut. Setelah viral di media sosial, isu tersebut menjadi pemberitaan di berbagai media massa daring.
Marketing Director PT Tirta Fresindo Jaya, Febri Satria Hutama, menegaskan bahwa klaim tersebut tidak lebih dari isapan jempol belaka. Ia menjamin bahwa semua produk Le Minerale diproduksi secara aman dan sesuai dengan standar industri air minum dalam kemasan (AMDK) serta persyaratan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Febri juga menjelaskan bahwa Le Minerale rutin melaporkan hasil tes laboratorium tentang keamanan dan kualitas produk ke BPOM sebagai bentuk kepatuhan dan akuntabilitas. Pengujian kadar bromat dilakukan setiap enam bulan sekali di laboratorium terakreditasi Badan Besar Industri Agro (BBIA) Kementerian Perindustrian.
Hasil uji coba menunjukkan bahwa kadar bromat pada Le Minerale hanya sebesar 0,4 parts per billion (ppb) atau 0,0004 mg/L, jauh di bawah batas aman 10 ppb atau 0,01 mg/L yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Febri menyampaikan kekecewaannya terhadap informasi hoaks ini, karena menyebabkan merugikan Le Minerale yang sering menjadi korban black campaign. Ia berharap penjelasan dari Kemenkominfo dapat memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat, sehingga tidak mudah tertipu oleh hoaks dari pihak-pihak tidak bertanggung jawab.