Sekbernews.id – INDRAMAYU Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Indramayu untuk periode kepengurusan 2024-2029 resmi dilantik dalam sebuah upacara yang berlangsung di Aula BJB Kantor Cabang Indramayu, Rabu (31/1/2024).
Acara pelantikan ini dihadiri oleh Bupati Indramayu, Nina Agustina, yang memberikan sambutan sekaligus mengukuhkan kepengurusan baru.
Dalam pidatonya, Bupati Indramayu, Nina Agustina, menekankan pentingnya peran serta PPNI Indramayu dalam mendukung program pemerintah daerah, khususnya dalam bidang peningkatan kesehatan masyarakat.
Bupati mengajak PPNI untuk bersinergi dalam upaya mengatasi berbagai masalah kesehatan yang dihadapi Kabupaten Indramayu, seperti stunting, HIV/AIDS, dan perilaku seks bebas di kalangan remaja.
Bupati juga mengharapkan PPNI Indramayu dapat berkontribusi dalam memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat, terutama terkait dengan penyakit menular dan penyakit kelamin, melalui kerjasama dengan sekolah-sekolah di wilayah tersebut.
Dr. Budiman, Ketua Umum Dewan Pengurus Wilayah PPNI Jawa Barat, dalam sambutannya menyoroti pentingnya perawat dalam sistem kesehatan dan meminta agar mereka memanfaatkan Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023. Dr. Budiman menekankan harapannya agar perawat di Indramayu dapat dicintai oleh masyarakat dan pemerintah, khususnya Bupati Indramayu.
Ketua DPD PPNI Kabupaten Indramayu yang baru dilantik, Warno, mengungkapkan strategi yang akan diterapkan dalam menghadapi berbagai permasalahan kesehatan di Indramayu.
Beliau menekankan pentingnya edukasi, peningkatan jejaring sosial, serta pemahaman bersama dalam menggerakkan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan.
Saat ini, terdapat sekitar 2.586 perawat di Kabupaten Indramayu, yang bekerja di berbagai fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, klinik swasta, dan juga praktik mandiri. Dari jumlah tersebut, 447 perawat berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), 58 PPPK, dan sisanya menjalankan praktik mandiri.
Pelantikan ini juga dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Staff Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kabupaten Indramayu, Kepala Dinas Kesehatan, Ketua DPD PPNI Provinsi Jawa Barat, serta perwakilan dari organisasi profesi, direktur rumah sakit, dan mahasiswa keperawatan di Kabupaten Indramayu.