Sekbernews.id – INDRAMAYU Direktur Operasi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Didik Bahagia, telah memastikan bahwa Kilang-Kilang Pertamina akan beroperasi secara optimal untuk mendukung kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) nasional.
Pernyataan ini disampaikan oleh Didik saat acara Pertamina Goes to Campus yang berlangsung di Institut Teknologi Petroleum Balongan (ITPB) pada Senin (30/10/2023).
Dalam kesempatan ini, Didik Bahagia menjelaskan bahwa PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) merupakan bagian dari subholding Refining and Petrochemical Pertamina yang bertanggung jawab untuk memproduksi BBM bagi masyarakat Indonesia.
Ketika berbicara di hadapan sekitar 300 mahasiswa dari Kampus ITBP, Universitas Wiralodra, dan Kampus Polindra, Didik Bahagia juga menjelaskan bahwa saat ini PT KPI tengah serius dalam menjalankan beberapa proyek pengembangan kilang, yang dikenal sebagai Refinery Development Master Plan (RDMP).
Tujuan dari RDMP itu menurut Didik adalah untuk meningkatkan kapasitas pengolahan Kilang-Kilang Pertamina dengan harapan mencapai kemandirian energi dalam negeri dan mengurangi impor BBM.
Masih kata Didik, beberapa proyek pengembangan Kilang telah selesai, salah satunya adalah RDMP Kilang Balongan Phase 1 yang berhasil meningkatkan kapasitas Kilang Balongan dari 125 ribu barel per hari menjadi 150 ribu barel per hari.
“Proyek Petrokimia Jabar juga sedang dalam tahap pencarian mitra downstream baru. Selain itu, RDMP di Kilang Pertamina Balikpapan juga ditargetkan akan selesai pada tahun 2024 dengan harapan dapat mengurangi impor BBM hingga 35 persen,” ungkapnya.
Tetapi perlu diingat bahwa Kilang-Kilang Pertamina tetap berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) dalam seluruh proses bisnisnya. Ini berarti mereka selalu memperhatikan aspek-aspek sosial dan lingkungan dalam operasinya.
Didik menambahkan bahwa ESG rating PT KPI tahun 2023 adalah 24,2 dengan skema Public Rating yang dievaluasi oleh lembaga independen Sustainalytic.
Selain itu, perusahaan juga telah memprogramkan agar pada tahun 2050, seluruh proses bisnis Pertamina menjadi bebas emisi karbon dengan penggunaan energi terbarukan, menciptakan lingkungan kerja yang harmonis, dan menghasilkan produk yang ramah lingkungan untuk negara.
Sementara itu, Rektor ITPB, Dr. Ir. Hj. Hanifah Handayani, menjelaskan bahwa kegiatan Pertamina Goes to Campus sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan perguruan tinggi dalam menjalin kolaborasi. Saat ini, pemerintah juga tengah melaksanakan program “merdeka belajar,” di mana mahasiswa dapat memperoleh pengalaman langsung dari perusahaan, dan Pertamina ingin berkontribusi dengan berbagi pengetahuan yang sangat berharga.
Hanifah berharap bahwa ilmu yang didapatkan oleh mahasiswa dari kegiatan ini dapat menjadikan mereka sebagai bagian yang berharga dalam Pertamina di masa depan.
Acara ini diadakan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Pertamina (Persero) dan HUT PT KPI, dan turut dihadiri oleh General Manager RU VI Balongan, Sugeng Firmanto, Area Manager Communication Relation & CSR RU VI Balongan, Mohamad Zulkifli, dan Pjs GM Project Balongan, Muhamad Ramdhan.
Pada akhir acara, Pertamina RU VI Balongan memberikan bantuan dana operasional sebesar 10 Juta Rupiah kepada tiga kampus, termasuk ITPB, Universitas Wiralodra, dan Politeknik Negeri Indramayu.