Sekbernews.id – INDRAMAYU Bupati Indramayu, Nina Agustina, kembali menerima penghargaan dari pemerintah pusat. Kali ini berkat dedikasinya dalam menurunkan stunting, Bupati Nina menerima Manggala Karya Kencana.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, di Griya Agung, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/7/2023). Penghargaan ini diterima Bupati Nina, karena dedikasinya dalam program pengendalian penduduk dan penurunan stunting.
Menurut Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Disduk-P3A) Kabupaten Indramayu, Heka Sugoro, ada tiga hal yang menjadi indikator mengapa Bupati Nina mendapat penghargaan itu.
Yang pertama, lanjut Heka, adalah indikator penanganan stunting. Dalam hal ini, Bupati Nina mengeluarkan kebijakan Gerakan Orang Tua Asuh ANak Stunting (OTAAS). Lewat gerakan ini, seluruh pemangku kebijakan bergotong royong menjadi orang tua asuh bagi anak terindikasi stunting.
“Bupati Indramayu mengeluarkan regulasi Keputusan Bupati maupun Surat Edaran terkait kebijakan penurunan stunting. Juga ada grand design Pembangunan Kependudukan Kabupaten Indramayu tahun 2021 sampai 2045,” terang Heka, lewat keterangan tertulisnya pada Rabu (5/7/2023).
Indikator selanjutnya adala program Bangga Kencana, dimana terdapat capaian keberhasilan yakni penurunan TFR dari 2,36 pada tahun 2010 menjadi 2,11 di Tahun 2020, nilai Indeks Pembangunan Berwawasan Kependudukan sebesar 54,0 (kedua tertinggi di Jawa Barat), capaian Peserta KB Aktif terhadap PPM sampai Desember 2022 sebesar 77,79% (kedua tertinggi di Jawa Barat), capaian peserta KB aktif MKJP terhadap PPM s.d Desember 2022 sebesar 61,24% (kelima tertinggi di Jawa Barat), capaian peserta KB aktif pria terhadap PPM sampai Desember 2022 sebesar 32,38% (tertinggi di Jawa Barat).
Kemudian capaian peserta KB aktif IUD terhadap PPM sampai Desember 2022 sebesar 60,88% (kelima tertinggi di Jawa Barat), capaian peserta KB aktif implan terhadap PPM sampai Desember 2022 sebesar 71,30% (urutan 9 tertinggi di Jawa Barat), capaian Peserta KB aktif MOP terhadap PPM sampai Desember 2022 sebesar 667,65% (tertinggi di Jawa Barat), capaian Pro PN (keluarga memiliki baduta yang terpapar promosi 1000 HPK) sebesar 42,19% (kelima tertinggi di Jawa Barat), capaian target kelompok BKR Pro PN sebesar 104,62% (ketujuh tertinggi di Jawa Barat), dan capaian target Kelompok PIK Remaja Pro PN sebesar 99,19% (kedua tertinggi di Jawa Barat).
Lalu, tingkat serapan DAK Fisik Tahun 2022 sebesar 88,01% (kesembilan tertinggi di Jawa Barat), tingkat serapan BOKB Tahun 2022 sebesar 63,97% (kesembilan tertinggi di Jawa Barat), dan cakupan hasil verifikasi dan validasi (verval) keluarga berisiko stunting tahun 2022 sebesar 100%.
Penghargaan Manggala Karya Kencana ini, lanjut Heka, juga memperhatikan inovasi yang telah dilakukan oleh Bupati Indramayu Nina Agustina yakni berupa Program Orang Tua Asuh Anak Stunting (OTAAS), aplikasi GESIT untuk memantau dampak pemberian paket asuhan anak stunting, dan Kartu Pemantauan Orang Tua Asuh Balita Stunting sebagai instrumen memantau perkembangan intervensi anak stunting.
“Inovasi tersebut menjadi apresiasi dari BKKBN Pusat kepada Bupati Indramayu dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Indramayu,” pungkas Heka.
Penulis :Edy
Editor : Kacim