Sekbernews.id – INDRAMAYU Sebanyak 85 mahasiswa Teknik Kimia dari Universitas Diponegoro Semarang telah melaksanakan kunjungan studi ke PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit VI Balongan, pada hari Selasa (6/2/2024).
Kunjungan ini merupakan bagian dari program pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan mahasiswa mengenai proses pengolahan minyak mentah menjadi bahan bakar minyak (BBM) yang memenuhi standar kualitas nasional dan internasional.
Dalam sambutannya, Muhammad Taufiq Ridho selaku Manager Produksi II yang mewakili General Manager PT KPI RU VI Balongan, Sugeng Firmanto, menyatakan bahwa Kilang Balongan memiliki kapasitas pengolahan hingga 150 ribu barel per hari yang berperan penting dalam memenuhi kebutuhan BBM di Indonesia.
“Saat ini kilang tersebut sedang bersiap untuk melakukan Start Up setelah menjalani periode perawatan,” ungkap Taufiq Ridho.
Taufiq Ridho menekankan pentingnya kunjungan ini sebagai sarana motivasi bagi mahasiswa untuk mencapai cita-cita mereka, termasuk kemungkinan bergabung dengan Pertamina di masa depan.
Faktanya, banyak lulusan Teknik Kimia Universitas Diponegoro yang telah bergabung dengan Pertamina, termasuk di Kilang Balongan.
Prof. Tutuk Djoko Kusworo, dosen pendamping mahasiswa, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa kepada industri terkait, sehingga mereka akan lebih siap saat memasuki masa kerja praktek.
“Saya berharap kunjungan ini dapat meningkatkan hubungan baik dan sinergi antara Pertamina dan Universitas Diponegoro,” ungkap Prof. Tutuk.
Selama kunjungan, mahasiswa dan dosen diberikan materi tentang kilang oleh Junior Enginer II DTU Complex dari Fungsi Engineering & Development RU VI Balongan, Rifqi Rakhmani Al Farisi. Mereka juga berkesempatan untuk mengunjungi unit dan proses produksi Kilang Balongan secara langsung.
Salah satu highlight kunjungan adalah peninjauan unit Residual Catalytic Cracking (RCC), di mana Rifqi menjelaskan bahwa Kilang Balongan merupakan kilang Pertamina dengan nilai Nelson Complexity Index (NCI) tertinggi saat ini, yaitu 11.9. Nilai NCI yang tinggi menandakan kilang tersebut mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi secara efisien. Unit RCC sendiri diketahui sebagai unit yang memberikan margin terbesar bagi Kilang Balongan.
Kunjungan diakhiri dengan tur ke fasilitas pengolahan di mana mahasiswa dapat menyaksikan langsung unit-unit yang menghasilkan produk unggulan Pertamina. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga dan memperkaya pengetahuan mahasiswa tentang industri pengolahan minyak.