Monday, November 25, 2024
HomeBudpar7 November Hari Wayang Nasional, Ini Sejarahnya

7 November Hari Wayang Nasional, Ini Sejarahnya

Sekbernews.id – Tanggal 7 November setiap tahunnya selalu diperingati sebagai Hari Wayang Nasional.

Sebagai warisan budaya Indonesia yang patut dilestarikan, wayang mendapat tempat tersendiri di masyarakat Indonesia.

Wayang memiliki jenis yang beragam di berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari wayang kulit, wayang golek, wayang cepak, hingga wayang orang.

Badan PBB untuk kebudayaan yakni UNESCO bahkan menetapkan wayang sebagai World Master Piece of Oral and Intangible Herritage of Humanity.

Hari Wayang Nasional sendiri ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 30 Tahun 2018 tentang Hari Wayang Nasional.

Alasan penetapan Hari Wayang Nasional ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kecintaan masyarakat terhadap wayang itu sendiri.

Sejarah Wayang

Istilah wayang berasal dari ma hyang yang berarti menuju roh spiritual, dewa, atau Tuhan Yang Maha Esa.

Hal itu disebabkan orang zaman dulu percaya bahwa setiap benda dihuni oleh roh yang mendekatkan mereka pada Yang Maha Kuasa.

Baru pada zaman Wali Songo, Sunan Kali Jaga membuat wayang kulit sebagai sarana dakwah dan mereduksi pola dinamisme masyarakat zaman dahulu.

Namun asal mula wayang masih diperdebatkan. Ada seorang profesor dari Universitas Leiden, Dr GAJ Hazeu yang menyatakan bahwa wayang berasal dari Jawa.

Disertasi Hazeu ternyata dibantah Dr WH Rassers yang berpendapat bahwa wayang berasal dari India. Ia berpendapat bahwa pertunjukan wayang di Jawa meniru India.

Jenis-Jenis Wayang

Ada beragam wayang yang populer di Indonesia. Namun secara umum, yang paling dikenal ada lima saja.

  1. Wayang kulit

wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang dipahat sedemikian rupa sehingga membentuk karakter pewayangan.

  1. Wayang golek

Wayang yang berasal dari tatar pasundan ini berupa boneka kayu yang dipahat sesuai karakter pewayangan masing-masing.

  1. Wayang orang

Sesuai dengan namanya, wayang ini diperankan langsung oleh orang. Biasanya wayang ini dimainkan di daerah Jawa Tengah maupun Jawa Timur, sehingga kerap disebut wayang wong.

  1. Wayang beber

Wayang ini disajikan dengan cara dibentangkan. Pada awalnya wayang ini dimainkan sebagai media syiar agama.

  1. Wayang sasak

Wayang sasak merupakan sebuah penanda kedatangan agama Islam di daerah Lombok. Cerita dalam wayang ini juga penuh pesan-pesan spiritual keagamaan.

Duljanihttp://sekbernews.id
Redaktur yang menulis,mengedit,dan menerbitkan artikel berbagai topik di Sekbernews.id.
Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

terbaru