Sunday, September 8, 2024
27.4 C
Indramayu
HomeInternasional33 Warga Israel Ditangkap Karena Demo Minta Benjamin Netanyahu Mundur

33 Warga Israel Ditangkap Karena Demo Minta Benjamin Netanyahu Mundur

Sekbernews.id – TEL AVIV Aparat keamanan Israel menangkap setidaknya 33 orang dalam demonstrasi yang berlangsung di ibu kota Tel Aviv pada Sabtu (8/6/2024). Para demonstran mendesak agar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mundur dari jabatannya.

Berdasarkan laporan Times of Israel yang dikutip oleh Al Jazeera, demonstrasi antiperang dan antipemerintah juga terjadi di Haifa dan Tel Aviv.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan adanya bentrokan antara polisi dan demonstran di Jalan Kaplan, Tel Aviv. Dalam video tersebut, terlihat polisi berteriak ke arah para demonstran dan beberapa aparat keamanan menangkap salah satu demonstran serta membawanya keluar dari kerumunan.

Demonstrasi ini dilakukan oleh warga Israel yang menuntut dihentikannya perang di Jalur Gaza. Mereka juga mengecam pembantaian yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap warga Palestina.

Ini bukan pertama kalinya warga Israel melakukan demonstrasi menuntut agar Netanyahu mundur dari jabatannya. Demonstrasi serupa telah berulang kali terjadi sejak perang pecah pada 7 Oktober 2023.

Demonstrasi ini terjadi bertepatan dengan keberhasilan tentara Israel membebaskan empat orang sandera yang ditahan oleh Hamas di kawasan Nuseirat, Gaza. Empat sandera yang bebas adalah Noa Argamani (25), Almog Meir Jan (21), Andrey Kozlov (27), dan Shlomi Ziv (40).

“(Empat sandera) ditemukan di dua lokasi terpisah di jantung Nuseirat,” demikian bunyi pernyataan bersama tentara, polisi, dan badan keamanan Israel di Telegram.

Meskipun berhasil membebaskan empat sandera, pihak militer Israel menyatakan bahwa 120 sandera masih ditahan di Gaza. Operasi pembebasan tersebut menyebabkan satu perwira polisi Israel tewas setelah sempat terluka dan meninggal di rumah sakit.

Netanyahu dalam pernyataannya menegaskan bahwa mereka tidak akan menyerah hingga semua sandera Israel yang ditahan oleh Hamas dibebaskan.

“Kami tidak akan menyerah hingga kami menyelesaikan misi dan memulangkan semua sandera kami ke rumah, baik yang hidup maupun yang tewas,” kata Netanyahu, dikutip dari AFP.

Di sisi lain, dilaporkan sebanyak 210 warga Palestina tewas akibat serangan Israel di kamp pengungsi Nuseirat, Jalur Gaza. Lebih dari 400 orang mengalami luka-luka, dengan korban luka dibawa ke RS Al Awda di kamp tersebut dan RS Martir Al Aqsa di Deir el-Balah.

Sejak konflik pecah pada 7 Oktober 2023, sekitar 36.801 warga Palestina telah meninggal dunia dan 83.680 orang lainnya luka-luka. Korban tewas tersebut didominasi oleh perempuan dan anak-anak.

Ikuti Sekbernews.id di Google News.

Ahdyourshttp://sekbernews.id
Redaktur yang menulis,mengedit,dan menerbitkan artikel berbagai topik di Sekbernews.id.
Artikel Terkait

Terkini