Tuesday, November 26, 2024
HomePendidikan28 Oktober Hari Sumpah Pemuda, Inilah Sejarah Lengkapnya

28 Oktober Hari Sumpah Pemuda, Inilah Sejarah Lengkapnya

Sekbernews.id – Sejarah Sumpah Pemuda adalah momen bersejarah yang sangat penting bagi para pemuda Indonesia, dan karena itu, penting bagi kita untuk tidak melupakan peristiwa ini.

Sumpah Pemuda, yang lahir pada tanggal 28 Oktober 1928, merupakan tonggak sejarah yang selalu diperingati setiap tahun pada tanggal yang sama. Pada tahun 2023, kita merayakan peringatan yang ke-95 pada hari Sabtu.

Peristiwa bersejarah ini terjadi saat para pemuda dari seluruh Indonesia berkumpul di Jakarta dalam Kongres Pemuda II, pada tanggal 28 Oktober 1928.

Dalam kongres ini, mereka dengan tekad yang kuat menyatakan kesatuan mereka dalam semangat persatuan dan perlawanan terhadap penjajahan. Peristiwa ini lebih dikenal dengan sebutan “Sumpah Pemuda.”

Setiap tahun, pada tanggal 28 Oktober, bangsa Indonesia merayakan Hari Sumpah Pemuda (HSP). Perayaan ini mengingatkan seluruh bangsa akan sejarah perjuangan pemuda-pemuda Indonesia yang telah menanamkan semangat cinta tanah air dan berhasil menyatukan visi kebangsaan.

Hal ini juga menghasilkan komitmen kebangsaan, yaitu persatuan di bawah bendera Indonesia, satu bangsa, dan bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia.

Sejarah Awal Sumpah Pemuda

Sejarah Sumpah Pemuda adalah warisan berharga yang wajib diketahui oleh setiap pelajar Indonesia. Kita berhutang budi kepada para pahlawan, karena berkat perjuangan mereka, kita bisa menuntut ilmu dengan tenang dan merdeka.

Sumpah Pemuda lahir sebagai hasil dari Kongres Pemuda II yang diadakan pada tanggal 28 Oktober 1928. Kongres ini diusulkan oleh Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda pelajar dari seluruh Indonesia.

Tujuan utama dari kongres ini adalah untuk memperkuat rasa persatuan dan kebangsaan di kalangan pemuda Indonesia.

Sebelum kongres, para pemuda telah melakukan pertemuan pada tanggal 3 Mei 1928 dan 12 Agustus 1928 untuk merencanakan segala hal terkait pelaksanaan kongres, seperti panitia, program acara, lokasi, dan anggaran.

Hasil dari pertemuan ini adalah rencana pelaksanaan kongres selama dua hari, yaitu tanggal 27-28 Oktober 1928. Kongres diadakan di tiga lokasi berbeda, yaitu Gedung Katholieke Jongenlingen Bond, Oost Java Bioscoop, dan Indonesische Clubgebouw.

Berikut adalah susunan panitia Kongres Pemuda II:

  • Ketua: Sugondo Djojopuspito
  • Wakil Ketua: R.M. Djoko Marsaid
  • Sekretaris: Muhammad Yamin
  • Bendahara: Amir Syarifudin
  • Pembantu I: Johan Mahmud Tjai
  • Pembantu II: R. Katja Soengkana
  • Pembantu III: R.C.L. Sendoek
  • Pembantu IV: Johannes Leimena
  • Pembantu V: Mohammad Rochjani Su’ud

Selama pelaksanaannya, Kongres Pemuda II melibatkan serangkaian rapat, sebagai berikut:

  1. Rapat Pertama Rapat pertama diadakan di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond pada tanggal 27 Oktober 1928, mulai pukul 19.30 hingga 23.30. Pada rapat ini, Sugondo dan Muhammad Yamin memberikan sambutan tentang pentingnya semangat persatuan dalam pemuda Indonesia. Menurut Muhammad Yamin, ada lima faktor yang memperkuat persatuan, yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.
  2. Rapat Kedua Rapat kedua berlangsung pada tanggal 28 Oktober 1928, dimulai pukul 08.00 hingga 12.00, di Gedung Oost Java Bioscoop. Rapat ini membahas tentang pendidikan, dengan Purnomowulan dan Sarmidi Mangunsarkoro sebagai pembicara. Menurut mereka, pendidikan demokratis, baik di rumah maupun di sekolah, sangat penting bagi perkembangan anak.
  3. Rapat Ketiga Rapat ketiga diadakan pada tanggal 28 Oktober 1928, di Gedung Indonesische Clubgebouw, mulai pukul 17.30 hingga 23.30. Rapat ini membahas pentingnya nasionalisme, demokrasi, dan gerakan kepanduan yang seharusnya ditanamkan sejak dini.

Rapat ketiga ditutup dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya karya Wage Rudolf Supratman, dan diumumkan hasil kongres berupa rumusan Sumpah Pemuda.

Isi dan Makna Sumpah Pemuda

Isi dari ikrar Sumpah Pemuda merupakan hasil kesepakatan dari berbagai pidato yang dibahas selama rapat-rapat Kongres Pemuda II. Ikrar Sumpah Pemuda terdiri dari tiga bagian:

Pertama: “Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.”

Kedua: “Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.”

Ketiga: “Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.”

Makna Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda mengandung banyak makna penting, seperti:

  1. Kebersamaan dan Persaudaraan: Ikrar ini mencerminkan persatuan dan persaudaraan antara pemuda Indonesia.
  2. Tanggung Jawab dan Disiplin: Sumpah ini mendorong para pemuda untuk bertanggung jawab dan memiliki disiplin dalam menjaga kesatuan bangsa.
  3. Toleransi: Bahasa persatuan yang dijunjung adalah bahasa Indonesia, yang mempromosikan toleransi terhadap beragam budaya dan etnis di Indonesia.
  4. Penghargaan Terhadap Para Pejuang: Sumpah Pemuda mengajarkan pentingnya menghargai perjuangan para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
  5. Kebanggaan Menjadi Bagian dari Indonesia: Ikrar ini membuat setiap warga Indonesia merasa bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia.
  6. Menjunjung Tinggi Bahasa Persatuan: Bahasa Indonesia dijunjung sebagai bahasa persatuan yang menghubungkan berbagai suku dan etnis di Indonesia.
  7. Nasionalisme: Sumpah Pemuda mendorong pemuda Indonesia untuk memiliki semangat nasionalisme dan cinta pada tanah air mereka.

Dengan memahami sejarah Sumpah Pemuda dan maknanya, pemuda Indonesia dapat terus mengembangkan semangat persatuan dan cinta tanah air serta membangun masa depan bangsa yang lebih baik. Semoga penjelasan ini dapat menginspirasi para pemuda Indonesia.

Saputrahttps://sekbernews.id
Jurnalis Sekbernews.id yang menulis tentang berita nasional, pemerintahan, serta politik.
Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

terbaru