Sekbernews.id – INDRAMAYU Bupati Indramayu, Nina Agustina, mengapresiasi warga Desa Lelea, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, karena sudah menjaga dan melestarikan adat ngarot.
Hal itu disampaikan orang nomor satu di Indramayu itu saat memberi sambutan pada upacara Adat Ngarot yang bertempat di halaman Balai Desa Lelea, Kecamatan Lelea, pada Rabu (21/12).
“Alhamdulillah warisan seni dan budaya yang sudah ada secara turun temurun ini tetap terjaga hingga sekarang,” kata Bupati Nina Agustina.
Menurut Bupati Nina Agustina, Ngarot yang telah menjadi ritual turun temurun tersebut telah menjadi Warisan Budaya Tak Benda pada tahun 2010. Untuk perihal tersebut, Nagrot ditemani oleh Batik Complongan, Tenun Gedogan Juntinyuat, dan Gong Renteng.
Sementara itu, Kepala Desa Lelea, Raidi, menyampaikan dengan diselenggarakannya adat Ngarot tersebut maka menjadi pertanda dimulainya musim tanam padi. Ia berharap pada setiap musim tanam, diberikan produktivitas yang melimpah dan jauh dari berbagai gangguan penyakit hama padi.
Pada upacara adat Ngarot ini berjajar bujang dan cuene alias jejaka dan perawan, kemudian mereka diberikan bibit padi, air, sarana pertanian, dan lainnya secara simbolis. Harapannya dengan penyerahan tersebut, generasi muda bisa melanjutkan estafet di bidang pertanian.
Pada acara tersebut hadir pula Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Jajang Sudrajat, Kepala Cabang BJB Indramayu, Ketua El-Musentra, kepala perangkat daerah dan Forkopimcam Lelea beserta Kepala Desa se-Kecamatan Lelea dan jajarannya.
