Sekbernews.id – DEPOK Belum lama ini, warganet dihebohkan dengan beredarnya gambar menu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk pencegahan stunting di Kota Depok.
Foto yang tersebar menunjukkan menu yang hanya berisi dua potong tahu kukus berkuah, sedikit sawi, dan beberapa potong nugget. Hal ini menimbulkan beragam reaksi di media sosial, mengingat pentingnya gizi untuk pencegahan stunting pada balita.
Menanggapi kehebohan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati, memberikan klarifikasi. Mary menjelaskan bahwa makanan yang viral tersebut merupakan bagian dari Program PMT Lokal, yang didesain sebagai menu kudapan atau pelengkap.
“Ini bagian dari upaya kami untuk memberikan variasi dalam menu pencegahan stunting,” ujar Mary di Kantor Pemkot Depok.
Pemerintah Kota Depok telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp4,9 miliar untuk Program PMT Lokal ini. Program ini mencakup pemberian makanan tambahan selama 28 hari, dengan kombinasi enam hari menu kudapan dan satu hari menu lengkap.
“Setiap menu, baik itu kudapan atau makanan lengkap, dibanderol dengan harga Rp18 ribu,” tambah Mary.
Ia juga menjelaskan bahwa harga tersebut sudah termasuk biaya produksi, pajak, distribusi, dan kemasan.
Sasaran dari Program PMT Lokal ini adalah sebanyak 9.882 balita yang akan menerima manfaatnya setiap hari selama 28 hari.
“Kami mengikuti ketentuan dari Kementerian Kesehatan, di mana tidak ada perbedaan antara kudapan dengan menu lengkap dalam hal pemberian,” tegas Mary.