Sekbernews.id – “The Eight Hundred” adalah film perang epik yang disutradarai oleh Guan Hu. Film ini rilis pada tahun 2020 dan berhasil menarik perhatian tidak hanya di negara asalnya, Tiongkok, tetapi juga di kancah internasional.
Dengan latar belakang Pertempuran Shanghai yang terjadi pada tahun 1937 selama Perang Tiongkok-Jepang Kedua, “The Eight Hundred” menawarkan perspektif baru dalam menggambarkan keberanian, pengorbanan, dan semangat juang para prajurit yang mempertahankan Gudang Sihang.
Film ini terkenal karena penggunaan sinematografi yang memukau dan produksi yang sangat detail, menjadikannya salah satu film perang paling mengesankan di era modern.
Sinopsis
Cerita “The Eight Hundred” berpusat pada sekelompok kecil prajurit Tiongkok yang mempertahankan Gudang Sihang melawan serangan pasukan Jepang yang jauh lebih besar.
Berjumlah sekitar 400 orang, para prajurit ini berhasil menipu dunia dengan menyebarkan kabar bahwa mereka berjumlah 800 orang, demi memberikan kesan kuat kepada musuh. Mereka mempertahankan gudang tersebut selama empat hari, menjadi simbol perlawanan yang gigih dan tak kenal menyerah.
Di sisi lain, rakyat sipil dan warga negara asing yang berada di zona netral di seberang sungai Suzhou menjadi saksi bisu dari perjuangan ini. Melalui perspektif mereka, penonton dibawa untuk merasakan ketegangan dan horor yang terjadi di medan perang, serta dampak psikologis yang dialami oleh mereka yang terlibat.
Alur Cerita
Film ini dimulai dengan situasi yang sudah mencekam. Gudang Sihang menjadi benteng terakhir yang dipertahankan oleh Pasukan Revolusi Nasional Tiongkok setelah kekalahan di pertempuran sebelumnya.
Dipimpin oleh Kolonel Xie Jinyuan, prajurit-prajurit yang bertahan di gudang tersebut merupakan kumpulan dari berbagai unit militer yang tersisa, banyak di antaranya hanya memiliki sedikit pengalaman bertempur.
Dalam empat hari yang intens ini, mereka menghadapi serangan gencar dari pasukan Jepang yang berusaha merebut gudang. Dengan persenjataan yang terbatas dan moral yang nyaris runtuh, prajurit-prajurit ini menemukan kekuatan dalam solidaritas dan cinta mereka pada tanah air. Mereka tidak hanya harus bertempur melawan musuh, tetapi juga menghadapi ketakutan dan keraguan dalam diri mereka sendiri.
Di seberang sungai, warga sipil dan orang asing menyaksikan pertempuran ini dengan rasa tak percaya. Ada yang membantu dengan cara mereka sendiri, seperti mengirimkan pasokan makanan dan obat-obatan, sementara yang lain hanya bisa mendoakan keselamatan para prajurit.
Salah satu momen paling ikonik dalam film ini adalah ketika bendera besar Tiongkok dikibarkan di atas Gudang Sihang, sebagai bentuk tantangan terhadap pasukan Jepang. Bendera itu menjadi simbol perlawanan yang memberikan harapan bagi seluruh rakyat Tiongkok.
Meskipun akhirnya gudang tersebut jatuh ke tangan musuh, semangat juang dan pengorbanan para prajurit ini dikenang sebagai salah satu momen heroik dalam sejarah modern Tiongkok.
Data Film
Kategori | Detail |
---|---|
Judul Film | The Eight Hundred |
Sutradara | Guan Hu |
Penulis Skenario | Guan Hu, Ge Rui |
Tahun Rilis | 2020 |
Genre | Drama, Perang |
Durasi | 147 menit |
Bahasa | Mandarin |
Produksi | Huayi Brothers, Tencent Pictures |
Pemeran Utama | Duan Yihong, Wang Qianyuan, Zhang Yi, Jiang Wu |
Pendapatan Box Office | $461 juta |
“The Eight Hundred” adalah sebuah mahakarya sinematik yang tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga mengajak penonton untuk merenungkan arti dari keberanian dan pengorbanan dalam menghadapi situasi yang tampaknya mustahil. Film ini menghidupkan kembali salah satu babak penting dalam sejarah Tiongkok dengan cara yang sangat kuat dan mengesankan.