Sekbernews.id – INDRAMAYU Penyerapan beras oleh Perum Bulog Kantor Cabang Indramayu telah melampaui target hingga bulan Juni. Ilhamsyah, Pemimpin Perum Bulog Kantor Cabang Indramayu, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berhasil menyerap sebanyak 33 ribu ton beras, melebihi target penyerapan yang sebelumnya ditetapkan sebesar 19 ribu ton beras untuk tahun ini.
Menurut Ilhamsyah, keberhasilan ini didukung oleh fleksibilitas harga pembelian pemerintah (HPP) yang ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas). Hal ini telah membantu Bulog Indramayu dalam proses penyerapan beras dari para petani.
Fleksibilitas HPP tersebut turut berdampak pada kenaikan harga gabah kering panen (GKP) dari Rp5.000 per kilogram menjadi Rp6.000 per kilogram di tingkat petani.
Selain itu, harga gabah kering giling (GKG) juga mengalami kenaikan signifikan. Di gudang Perum Bulog, harga GKG yang sebelumnya Rp6.300 per kilogram naik menjadi Rp7.400 per kilogram.
Tak hanya itu, harga pembelian pemerintah (HPP) beras di gudang Perum Bulog juga mengalami kenaikan dari Rp9.950 per kilogram menjadi Rp11 ribu per kilogram setelah difleksibelkan.
Beras yang diterima oleh Bulog harus memenuhi beberapa syarat, antara lain memiliki derajat sosoh minimal 95%, kadar air maksimal 14%, butir patah maksimal 20%, dan butir menir maksimal 2%.
Meskipun penyerapan telah melampaui target yang ditetapkan, Ilhamsyah menegaskan bahwa Bulog Indramayu tetap akan terus melakukan penyerapan beras dari para petani. Pasalnya, masih terdapat panen yang terjadi di beberapa titik di Kabupaten Indramayu. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan stok beras yang cukup untuk memenuhi kebutuhan di daerah lain.
“Penyerapan terus dilakukan karena stok di Kabupaten Indramayu bisa untuk memasok kebutuhan di daerah lain,” tambah Ilhamsyah pada media, dikutip Jum’at (7/6/2024).
