Sekbernews.id – JAKARTA Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno, menjadi pusat perhatian anggota Kabinet Indonesia Maju ketika momen canda terjadi di Istana Negara, Jakarta, dalam acara pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pada Jumat (22/3/2024).
Momen itu terjadi ketika Presiden Joko Widodo dan para menteri sedang melaporkan SPT di Istana Negara dan setelahnya mereka berbincang santai. Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, memulai guyonan dengan mengaitkan kegagalan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masuk ke DPR dengan pelaporan pajak Sandiaga Uno.
“Dik, tadi Sandi mau bayar pajak lebih, tapi PPP enggak lolos 4 persen,” ujar Bahlil sambil tertawa, memancing gelak tawa dari seisi ruangan termasuk Sandiaga yang turut tertawa.
Sandiaga dengan santainya membalas, “Ditarik lagi ya?” mengikuti guyonan Bahlil, sementara Presiden Jokowi juga ikut tersenyum.
Namun, Jokowi dengan bijak menengahi, “Ini pajak, loh,” mengingatkan bahwa pembahasan saat itu adalah soal serius.
Beberapa menteri juga ikut mengingatkan agar guyonan tidak terlalu jauh, dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani beberapa kali memberikan peringatan kepada Bahlil.
Setelah pertemuan, Sandiaga menyatakan bahwa dirinya tidak tersinggung dengan guyonan tersebut. Ia melihatnya sebagai canda belaka.
“Enggak (tersinggung), cuma pas Pak Bahlil guyon, suaranya kurang sedikit 4 persen, Pak Presiden bilang, ‘Tambahin doanya,'” ujar Sandiaga.
Sebelumnya, PPP gagal lolos ke DPR berdasarkan hasil Pemilu Serentak 2024 dengan hanya mendapatkan 5.878.777 suara atau setara 3,87 persen suara sah nasional, di bawah ambang batas 4 persen yang diperlukan untuk mendapatkan kursi di DPR.
Guyonan tersebut menyoroti momen kegagalan PPP dalam mencapai target suara yang dibutuhkan untuk masuk ke parlemen, sekaligus menunjukkan dinamika humor di antara anggota kabinet yang terjalin dengan baik di tengah-tengah tugas-tugas resmi mereka.