Sekbernews.id – INDRAMAYU Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Indramayu mengadakan acara Halalbihalal di Aula Ki Sidum, Setda Indramayu, pada Kamis (10/4/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten Daerah Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Jajang Sudrajat, yang mewakili Bupati Indramayu, serta Kabag Kesejahteraan Rakyat Setda Indramayu, Atang Riko Hasbudi.
Selain itu, hadir pula para Komisioner BAZNAS Indramayu, orang tua wali santri, dan mahasiswa penerima manfaat dari berbagai program BAZNAS.
Ketua BAZNAS Indramayu, Aspuri, dalam laporannya menyampaikan bahwa acara ini merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk mempererat silaturahmi, melakukan evaluasi terhadap program-program yang telah berjalan, serta mempersiapkan penempatan santri baru ke berbagai pondok pesantren.
“Pada tahun ini, kami telah menyeleksi 34 santri selama bulan Ramadan, terdiri dari 19 santri Kitab Kuning, 13 santri Tahfidz, dan 2 santri Tilawah. Mereka akan ditempatkan di pesantren yang sesuai dengan kompetensinya masing-masing,” ujar Aspuri.
Lebih lanjut, Aspuri menjelaskan bahwa program ini didanai oleh zakat dengan memberikan bantuan Rp500.000 per bulan kepada setiap santri. Durasi bantuan disesuaikan dengan jenis program: empat tahun untuk santri Kitab Kuning, tiga tahun untuk santri Tahfidz, dan dua tahun untuk santri Tilawah.
Melalui program ini, BAZNAS berharap agar para santri dapat menjadi duta pendidikan agama yang dapat membawa nama Indramayu harum, sejalan dengan visi daerah Indramayu REANG.
Selain program untuk santri, BAZNAS juga melanjutkan program “Indramayu Cerdas” yang bertujuan untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa di seluruh desa di Indramayu.
Sebanyak 22 mahasiswa telah lulus dari program ini, dan pada tahun 2025, BAZNAS akan membuka kembali seleksi beasiswa untuk empat semester dengan alokasi dana Rp3 juta per semester.
Jajang Sudrajat, dalam sambutannya, menyampaikan pesan Bupati Indramayu yang menekankan pentingnya pondasi religius sebagai prioritas dalam pembangunan daerah.
“Visi REANG dimulai dengan Religius sebagai dasar. Dengan agama yang kuat, program-program pemerintah dapat berjalan dengan niat baik,” katanya.
Selain itu, Jajang juga menyoroti pentingnya pendidikan Al-Qur’an sejak dini, dengan harapan anak-anak dapat menyelesaikan Iqro 6 sebelum memasuki jenjang SMP. Ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk membangun karakter generasi yang religius dan berakhlak.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pelepasan simbolis santri Takhassus baru oleh Jajang Sudrajat. Para santri dan mahasiswa penerima manfaat mengungkapkan rasa syukur mereka atas kesempatan yang diberikan oleh BAZNAS.
“Bantuan ini bukan hanya soal dana, tetapi juga dukungan moral dan mental. Kami akan menjaga amanah ini dan berusaha menjadi insan yang berguna bagi umat, bangsa, dan agama,” ujar salah satu santri penerima manfaat.
Dengan berakhirnya acara tersebut, BAZNAS Kabupaten Indramayu kembali menegaskan komitmennya untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah dalam memperkuat pendidikan keagamaan dan mencetak generasi yang religius serta berkualitas.