Monday, October 27, 2025
HomeDaerahProyek Buffer Zone Kilang Balongan Hampir Rampung, Pertamina Pastikan Keselamatan Masyarakat Jadi...

Proyek Buffer Zone Kilang Balongan Hampir Rampung, Pertamina Pastikan Keselamatan Masyarakat Jadi Prioritas

Sekbernews.id – INDRAMAYU Kilang Pertamina Balongan terus mempercepat langkah untuk mewujudkan kawasan penyangga atau buffer zone yang bebas dari aktivitas masyarakat umum. Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam menjaga keselamatan warga di sekitar area kilang.

General Manager PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan, Yulianto Triwibowo, bersama jajaran manajemen melakukan audiensi dengan Bupati Indramayu, Lucky Hakim, pada Rabu (15/10/2025). Pertemuan tersebut membahas perkembangan terbaru proyek pembangunan buffer zone di sekitar Kilang Balongan.

Menurut Yulianto, progres pekerjaan tahap pertama yang meliputi rencana penutupan Jalan Raya Balongan KM 9–11 telah mencapai 99,42 persen. Sejumlah pekerjaan pendukung juga telah rampung, termasuk pelebaran dan peningkatan kualitas Jalan Desa Sukaurip–Sukareja sepanjang 2,4 kilometer yang akan difungsikan sebagai jalur alternatif.

Selain itu, relokasi sejumlah fasilitas umum seperti jaringan PDAM, tiang Telkom, dan penerangan jalan umum (PJU) juga telah diselesaikan. Perbaikan dan pemeliharaan di beberapa segmen Jalan Raya Balongan KM 09–11 turut menjadi bagian dari proyek ini.

“Penutupan jalan di depan kilang yang masuk wilayah buffer zone sangat penting karena berkaitan langsung dengan keselamatan masyarakat,” ujar Yulianto kepada Bupati Lucky Hakim.

Ia menambahkan, pekerjaan lanjutan pada Oktober ini meliputi penimbunan bahu jalan Sukaurip–Sukareja, penyelesaian retaining wall di ruas yang sama, serta pemeliharaan aspal di simpang Wisma Jati dan Majakerta. “Kami menargetkan seluruh pekerjaan rampung pada minggu keempat Oktober 2025,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Indramayu Lucky Hakim menyatakan dukungan penuh terhadap pembentukan buffer zone dengan radius sesuai ketentuan keamanan yang berlaku. Menurutnya, langkah ini penting untuk memastikan warga yang tinggal di sekitar kilang merasa aman dan terlindungi.

Meski demikian, Lucky menekankan agar jalan alternatif Sukaurip–Sukareja benar-benar layak digunakan oleh berbagai jenis kendaraan. Ia juga meminta agar Pertamina Group di Balongan berkoordinasi dengan baik terkait operasional kendaraan tangki BBM agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat maupun distribusi bahan bakar.

Sementara itu, Area Manager Communication, Relation and CSR PT KPI RU VI Balongan, Mohamad Zulkifli, menjelaskan bahwa penutupan jalan di depan kilang baru akan dilakukan setelah seluruh prosedur dan persyaratan terpenuhi.

“Program buffer zone ini telah melalui kajian analisis dampak lalu lintas dan disusun berdasarkan pengalaman dari sejumlah insiden di area operasional Pertamina,” ungkap Zulkifli.

Ia menambahkan, pihak RU VI secara intensif menjalin koordinasi dan komunikasi dengan unsur Forkopimda, Forkopimcam, serta perusahaan pemilik utilitas di area terdampak agar seluruh proses berjalan lancar dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Berita Terkait

terbaru