Sekbernews.id – Euro 2024 kali ini tidak lepas dari cerita heroik tim underdog, yang kali ini diperankan oleh Georgia. Tim ini bersiap menghadapi Spanyol dalam laga 16 besar yang akan digelar di Stadion Cologne, Jerman, pada Senin dini hari pukul 02.00 WIB.
Spanyol, yang menduduki peringkat 8 dunia menurut FIFA, telah memenangkan enam dari tujuh pertemuan terakhir mereka dengan Georgia, yang berada di peringkat 75. Dalam dua pertemuan kualifikasi tahun lalu, Spanyol menang dengan agregat skor 10-2.
Namun, kemenangan mengejutkan Georgia atas Portugal di fase grup menunjukkan bahwa mereka tidak bisa dianggap remeh. Di bawah arahan Willy Sagnol, Georgia tampil dengan kekuatan baru, mengandalkan serangan balik cepat dan situasi bola mati yang efektif.
Pelatih Spanyol, Luis de la Fuente, tidak meremehkan kekuatan Georgia. Ia menyadari perubahan signifikan yang telah terjadi pada tim tersebut dan mengingatkan para pemainnya untuk waspada terhadap serangan balik cepat dari Georgia.
Georgia memasuki pertandingan ini dengan kepercayaan diri tinggi setelah berhasil melampaui ekspektasi di fase grup. Willy Sagnol menegaskan bahwa timnya akan bermain tanpa tekanan, menikmati setiap momen dari pencapaian mereka sejauh ini.
Spanyol datang dengan statistik yang mengesankan di semua aspek. Mereka telah mencetak lima gol tanpa kebobolan, sementara Georgia mencetak dan kebobolan empat gol. Dominasi Spanyol terlihat jelas dalam jumlah serangan dan peluang yang diciptakan.
Namun, sejarah menunjukkan bahwa Spanyol kadang mengalami kesulitan di babak 16 besar turnamen besar, seperti yang terjadi di Piala Dunia 2022. Georgia bisa memanfaatkan kelemahan ini dengan serangan balik cepat dan pertahanan yang kuat.
Kiper Georgia, Giorgi Mamardashvili, yang tampil gemilang bersama Valencia di La Liga, siap menjadi penghalang yang sulit ditembus oleh Spanyol. Sementara itu, trio gelandang Spanyol, Rodri, Fabian Ruiz, dan Pedri, akan menjadi penggerak utama serangan mereka.
Spanyol akan memainkan formasi 4-3-3 dengan trisula penyerang Nico Williams, Alvaro Morata, dan Lamine Yamal. Di lini belakang, Aymeric Laporte dan Robin le Normand akan bertugas menjaga pertahanan bersama kiper Unai Simon.
Georgia, dengan formasi 5-3-2, akan mengandalkan pertahanan solid yang dipimpin oleh Solomon Kvirkvelia serta duo penyerang Khvicha Kvaratskhelia dan Georges Mikautadze untuk menyerang balik Spanyol.
Pertandingan ini akan menjadi ujian berat bagi kedua tim, dengan Spanyol berusaha mengatasi kutukan babak 16 besar dan Georgia berusaha melanjutkan cerita heroik mereka di Euro 2024.
