Sekbernews.id – INDRAMAYU Pertamina Kilang Balongan turut mendukung pelaksanaan program Sekolah Energi Berdikari (SEB) yang diinisiasi oleh Pertamina. Program ini memilih SMK Negeri 1 Balongan, Indramayu, sebagai salah satu penerima manfaat. Melalui program ini, penggunaan panel surya diterapkan untuk mendukung kegiatan pembelajaran di sekolah.
Panel surya berkapasitas 3,3 kWp dengan baterai 5 kWh mampu menghasilkan energi hingga 53,4 kWh per hari. Selain itu, sistem ini berkontribusi mengurangi emisi karbon hingga 3.820 kg CO2eq per tahun dan menghemat biaya listrik sekitar Rp 6,8 juta setiap tahunnya.
Tak hanya dari sisi infrastruktur, program SEB juga melibatkan pengangkatan 24 siswa sebagai Green Warrior. Selama satu tahun, para siswa ini akan dilatih dan dibekali wawasan untuk menjadi agen perubahan dalam energi terbarukan, baik di sekolah maupun di masyarakat. Hal ini diharapkan menciptakan keberlanjutan ekosistem yang telah dibangun.
General Manager RU VI Balongan, Yulianto Triwibowo, menjelaskan tujuan utama program ini adalah mempersiapkan generasi muda agar memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan. “Diharapkan melalui program ini, siswa memiliki pola pikir dan semangat peduli lingkungan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Yulianto juga menekankan bahwa program ini selaras dengan komitmen Kilang Pertamina Internasional untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). Komitmen tersebut diwujudkan melalui pengembangan energi terbarukan, pengurangan emisi karbon, dan pemberdayaan masyarakat dengan prinsip Environmental, Social, & Governance (ESG).
Peluncuran program SEB di SMKN 1 Balongan dilaksanakan pada 22 Januari 2025. Acara ini diisi dengan peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) hasil kolaborasi PT Pertamina (Persero) dan Pertamina New Renewable Energy (PNRE). Simbolisasi bantuan panel surya dilakukan oleh Area Manager Communication, Relation & CSR RU VI Balongan, Mohamad Zulkifli, kepada Kepala Sekolah SMKN 1 Balongan, Drs. H. Komar, M.Pd.
Selain itu, bibit pohon juga diserahkan, diikuti sesi berbagi ilmu tentang lingkungan dan kesehatan yang melibatkan Pjs. Manager CSR PT Pertamina (Persero) Reno Fri Daryanto, Duta Sekolah Energi Pertamina, serta Billy Mambrasar dan Andrean Adikurnia dari PNRE.
Berbagai kegiatan tambahan turut diadakan, seperti Kelas Generasi Hijau yang membahas pengolahan limbah rumah tangga, budidaya maggot, dan pemanfaatan panel surya. Program ini melibatkan masyarakat, mahasiswa penerima Beasiswa Sobat Bumi, dan perwira Pertamina Kilang Balongan yang memperkenalkan tata nilai AKHLAK.
Sebagai bagian dari acara, digelar pula Upcycling Competition & Expo. Kompetisi ini menampilkan karya daur ulang limbah menjadi produk bernilai lebih tinggi.
Mohamad Zulkifli menegaskan bahwa program Sekolah Energi Berdikari merupakan wujud nyata tanggung jawab sosial Pertamina dalam pilar lingkungan dan pendidikan. “Rangkaian kegiatan ini menjadi langkah awal yang penting untuk mendorong pemahaman dan kepedulian lingkungan yang lebih baik,” tutupnya.
