Sekbernews.id – INDRAMAYU PT Kilang Pertamina Internasional – Project Balongan telah memperoleh penghargaan dalam kategori Patra Karya Pratama dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, kepada Pjs. General Manager PT KPI Project Balongan, Muhammad Ramdhan, dalam sebuah acara di Ballroom JW Mariott Hotel Jakarta pada Selasa (3/10/2023).
Prestasi yang luar biasa ini dapat dicapai berkat konsistensi dalam menerapkan sistem manajemen keselamatan kerja di lingkungan Project Balongan. Mereka berhasil menjaga jam kerja aman mulai dari tanggal 24 November 2020 hingga 30 April 2023, dengan pencapaian total sebanyak 3.248.775 Jam Kerja Aman (JKA) tanpa satu pun kejadian kehilangan jam kerja akibat kecelakaan.
Muhammad Ramdhan, Pjs. GM Project Balongan, menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan bukti nyata bahwa sistem HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) Golden Rule telah dijalankan dengan sangat baik di lingkungan kerja Project Balongan.
Keberhasilan mencapai jam kerja aman ini juga berkat penerapan Element Corporate Life Saving Rules, Safety Leadership Program, serta praktik-praktik cara kerja aman di lapangan, termasuk dalam proyek RDMP Balongan Phase 1 dan proyek Revitalisasi RCC. Selain diterapkan pada pekerja Pertamina, aspek-aspek keselamatan ini juga diterapkan dengan cermat oleh mitra kerja dan para kontraktor.
Tidak hanya fokus pada aspek keselamatan kerja, Project Balongan juga memberikan perhatian khusus terhadap kondisi lingkungan sekitarnya. Mereka telah berhasil menanam 55 ribu pohon Mangrove di Pantai Tiris Indramayu dan aktif dalam kegiatan pembersihan pantai Tirta Ayu.
Muhammad Ramdhan menekankan bahwa penerapan sistem keselamatan kerja ini merupakan upaya perusahaan untuk melindungi keselamatan semua pekerja di lingkungan Project Balongan dari potensi kecelakaan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Migas Tutuka Ariadji menyampaikan komitmen Kementerian ESDM untuk memastikan ketersediaan energi yang berkelanjutan dengan memperhatikan proses pengelolaan energi, terutama dalam industri migas, agar berjalan dengan aman, andal, dan ramah lingkungan.
“Prestasi yang telah diraih semoga dapat dipertahankan dan menjadi motivasi bagi semua pekerja lapangan,” ungkap Ariadji.