Sekbernews.id – INDRAMAYU Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), yang diperingati setiap tanggal 20 Mei, merupakan momen penting bagi bangsa Indonesia untuk mengenang perjuangan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan. Semangat ini pertama kali digagas oleh organisasi Boedi Oetomo pada tahun 1908 dan menjadi tonggak sejarah awal pergerakan nasional Indonesia.
Lebih dari seratus tahun setelah kemerdekaan, semangat Harkitnas tetap relevan dan perlu terus dikobarkan, terutama dalam konteks pembangunan daerah. Di Kabupaten Indramayu, di bawah kepemimpinan Bupati Nina Agustina, semangat ini terus diwujudkan dalam berbagai program pembangunan dan pencapaian prestasi yang signifikan.
Selama masa kepemimpinannya, Nina Agustina terus berupaya mengejar ketertinggalan dan mendorong transformasi digital sebagai bagian dari upaya mendukung pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Kabupaten Indramayu. Transformasi digital ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel.
Indeks SPBE Kabupaten Indramayu menunjukkan peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021, indeks SPBE mencapai 2,57 poin (cukup), kemudian meningkat menjadi 3,09 poin (baik) pada tahun 2022, dan mencapai 3,53 poin (sangat baik) pada tahun 2023.
Untuk mendukung pelaksanaan SPBE, Pemerintah Kabupaten Indramayu telah mengeluarkan beberapa kebijakan strategis. Ada enam domain kebijakan yang mendukung SPBE, yaitu master plan SPBE, aplikasi, data center, jaringan, keamanan, dan satu data. Kebijakan ini juga selaras dengan pelaksanaan Smart City yang terus dikembangkan di Indramayu.
Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Indramayu, Dadang Oce Iskandar, menjelaskan bahwa penerapan SPBE tidak hanya berjalan pada level pemerintah daerah, tetapi juga menyasar pemerintah desa melalui kebijakan “lebu digital” (desa digital). Kebijakan ini mencakup tata kelola pemerintahan, layanan publik, dan pemberdayaan masyarakat.
“Transformasi digital melalui optimalisasi SPBE di bawah kepemimpinan Bupati Nina Agustina telah membawa peningkatan signifikan dalam indeks SPBE Kabupaten Indramayu. Ini adalah momentum kita untuk bangkit dan melaksanakan tata kelola pemerintahan yang lebih baik. Program lebu digital sudah diterapkan hingga ke desa-desa,” papar Dadang Oce Iskandar.
Salah satu wujud nyata transformasi digital di Indramayu adalah layanan Indramayu Cepat Tanggap (I-Ceta), yang sudah tersebar di semua perangkat daerah, kecamatan, puskesmas, hingga desa-desa. Layanan berbasis smartphone ini memungkinkan respon cepat dalam penanganan keadaan darurat, karena setiap lembaga pemerintahan memiliki call center yang dapat dihubungi oleh masyarakat.
Langkah besar yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Indramayu merupakan tantangan dan kesempatan untuk saling menguatkan dalam mewujudkan tujuan bersama menuju Indramayu Bermartabat. Kebangkitan Nasional menjadi momen penting untuk menatap masa depan dengan optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan. Dengan kemajuan yang sudah diraih, ini adalah peluang untuk menuju cita-cita besar bangsa, dimulai dari kontribusi daerah. Potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan transformasi digital yang dimiliki Pemkab Indramayu menjadi modal dasar menuju “Indonesia Emas 2045”.
