Friday, July 18, 2025
HomePeristiwaPencarian Nelayan Maskuri di Indramayu Dihentikan, Korban Dinyatakan Hilang

Pencarian Nelayan Maskuri di Indramayu Dihentikan, Korban Dinyatakan Hilang

Ads

Sekbernews.id – INDRAMAYU Tim SAR Gabungan secara resmi menghentikan operasi pencarian terhadap Maskuri (25), seorang nelayan yang dilaporkan tenggelam di perairan Indramayu. Keputusan ini diambil setelah upaya pencarian maksimal tidak membuahkan hasil.

Maskuri, yang merupakan anak buah kapal (ABK) KM Hanifah Jaya 4 GT, diketahui berangkat melaut dari muara Glayem, Desa Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, pada Senin, 7 Juli 2025, sekitar pukul 21.00 WIB. Korban, warga Desa Kesantunan, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, tenggelam saat mencari ikan bersama ABK lainnya.

“Hingga akhir pencarian tidak ditemukan tanda-tanda penemuan korban. Maka, Operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, selanjutnya unsur SAR kembali ke kesatuannya masing-masing,” ujar Koordinator Pos SAR Cirebon, Syarief Prabowo, kepada awak media pada Selasa (15/7/2025) kemarin.

Syarief menjelaskan, penutupan operasi pencarian ini didasarkan pada pertimbangan teknis di lapangan. Pihaknya juga telah melakukan mediasi dengan keluarga korban, pemilik kapal, perhimpunan nelayan, hingga aparat pemerintahan kecamatan setempat. Hasilnya, keluarga korban telah mengikhlaskan dan menyetujui penghentian operasi SAR, yang ditandai dengan penandatanganan surat pernyataan.

“Kami sebelumnya telah berupaya maksimal dalam pencarian ini dan mengikuti aturan sesuai SOP. Namun, keberadaannya tidak ditemukan,” jelas Syarief.

Upaya pencarian yang dilakukan meliputi penyisiran area yang diduga menjadi lokasi tenggelamnya korban, sesuai dengan rencana operasi yang telah disusun. Area pencarian berpusat di sekitar koordinat 06°12’54.126″S 108°10’9.4764″E dengan jarak sejauh 18,33 Nautical Mile (Nm). Namun, dari awal hingga akhir pencarian, petugas tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

“Hasil Operasi SAR ini menyatakan korban atas nama Maskuri, umur 25 tahun, dinyatakan hilang,” terang Syarief.

Berita Terkait

terbaru