Saturday, December 14, 2024
HomeBudparOrmas Perjuangan Walisongo Ungkap Ada Upaya Pembelokkan Sejarah

Ormas Perjuangan Walisongo Ungkap Ada Upaya Pembelokkan Sejarah

Sekbernews.id – INDRAMAYU Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perjuangan Walisongo (PWI) Laskar Sabilillah (LS) Kabupaten Indramayu berlangsung dengan lancar. Acara ini diadakan di Aula Hotel Handayani pada Sabtu (14/12/2024), dan dihadiri oleh ratusan anggota laskar.

Dalam acara tersebut, Ketua DPD PWI-LS, Ade Zamroni, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap berbagai upaya yang diduga berusaha mengubah atau membelokkan sejarah para Walisongo serta garis keturunan leluhur di Indramayu.

Oleh karena itu, organisasi ini berkomitmen mengambil langkah strategis untuk melindungi keaslian sejarah dan nasab para Walisongo, khususnya di Kabupaten Indramayu dan wilayah Provinsi Jawa Barat.

“Perjuangan Walisongo Indonesia (PWI) – Laskar Sabilillah (LS) memiliki tekad untuk menjaga martabat leluhur kita tanpa merendahkan pihak lain. Salah satu langkahnya adalah meluruskan sejarah Indramayu yang selama ini banyak diputarbalikkan,” tegas Ade Zamroni.

Ade juga menyoroti keberadaan sejumlah situs makam yang dianggap tidak autentik di wilayah Indramayu. Ia mengklaim bahwa makam-makam tersebut sengaja dibuat untuk menyesatkan masyarakat demi keuntungan tertentu.

Menurutnya makam itu dibuat dengan mengatasnamakan sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW. Menurutnya, makam-makam ini tidak memiliki bukti konkret atau dokumen autentik yang mendukung keasliannya.

“Kami akan melakukan pendataan dan menyampaikan hasilnya kepada pihak terkait. Selain itu, kami juga berencana mendokumentasikan temuan ini dalam bentuk buku agar masyarakat memperoleh informasi yang jelas,” tambahnya.

Ade menjelaskan bahwa DPD PWI-LS Kabupaten Indramayu telah merancang berbagai program yang akan dilaksanakan di tingkat kecamatan dan desa.

Program-program tersebut dikelola oleh divisi-divisi khusus yang menangani berbagai bidang, seperti kajian sejarah, pengelolaan situs budaya, dan pelestarian seni serta tradisi leluhur.

Salah satu fokus utama organisasi ini adalah melestarikan tradisi yang diajarkan oleh para Walisongo dan keturunannya, seperti tahlilan, barzanji, dan baritan. Selain itu, lembaga khusus juga dibentuk untuk menghidupkan kembali warisan budaya lokal.

“Kami telah melakukan identifikasi terhadap sejumlah situs bersejarah, makam leluhur, dan kebuyutan di Kabupaten Indramayu. Bersama para penggiat cagar budaya, kami berupaya mengungkap kebenaran atas dugaan pemalsuan situs-situs ini,” ungkap Ade.

PWI-LS juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap dugaan pengalihan nasab para keturunan Walisongo yang diarahkan kepada kelompok tertentu.

Menurut Ade, langkah ini dilakukan untuk memastikan agar pembelokan sejarah, termasuk sejarah berdirinya NU dan NKRI, tidak terus berlanjut.

Organisasi ini berharap masyarakat dapat memahami dan menghargai sejarah serta nasab asli para ulama keturunan Walisongo dan leluhur Indramayu.

Duljanihttp://sekbernews.id
Redaktur yang menulis,mengedit,dan menerbitkan artikel berbagai topik di Sekbernews.id.
Berita Terkait

terbaru