Reporter : Toto
Sekbernews-INDRAMAYU Sebanyak 30 Siswa pelajar masih berseragam sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) asal Kabupaten Subang konvoi di jalur utama Pantura, Jumat kemarin.
Sambil membawa senjata tajam (sajam), puluhan pelajar itu menyisir jalur Pantura mulai dari tempat mereka, dari Subang, hingga menerobos wilayah Kabupaten Indramayu.
Sepanjang perjalanan, kelompok pelajar yang berjumlah sekitar 30 siswa itu menenteng sajam. Situasi itu tentu saja membuat pengguna jalan dari dan menuju Indramayu terganggu.
BACA JUGA : 2 Orang Bandar Judi Togel Online Diringkus Polisi
Polsek Sukra Kabupaten Indramayu, wilayahnya kebetulan berbatasan dengan Kabupaten Subang, menerima informasi perihal konvoi pelajar bersenjata tajam tersebut.
Kapolsek Sukra bersama anggota, lalu melakukan penyekatan tepat di perbatasan. Beberapa pelajar yang mengetahui hadangan polisi kabur, kembali ke arah Kabupaten Subang.
Namun apes, lima pelajar, salah satu diantaranya pelajar putri, tidak berhasil kabur. Mereka pun diamankan polisi dan digiring menuju Polsek Sukra.
Kapolsek Sukra, Iptu Fatoni Milkail, melalui Kasi Humas Polres Indramayu, Iptu Didi Wahyudi, menjelaskan, kelima pelajar yang diamankan itu terpisah dari kelompoknya.
Dari keterangan kelima pelajar, kata Didi, mereka sengaja melakukan konvoi mencari pelajar dari sekolah lain untuk diajak tawuran. Makanya mereka membekali diri dengan sajam.
BACA JUGA :Polres Indramayu Bongkar Sindikat Pupuk Bersubsidi
“Kami lakukan pembinaan, orang tua para pelajar dan pihak sekolah kami undang ke polsek. Supaya para orang tua dan pihak sekolah tahu kelakuan anak-anaknya saat di luar lingkungan sekolah,” tukas Didi.
Usai diberikan pembinaan dan menandatangani surat pernyataan, para pelajar yang sebelumnya diamankan dikembalikan kepada orang tua dan guru.
“Kami imbau kepada para orang tua agar memberikan pengawasan lebih kepada anak-anaknya. Jangan sampai di luar terlibat tindakan kriminal yang tentu saja akan merugikan masa depan anak-anak kita,” tukasnya.
Editor : L Darsono