Sekbernews.id – JAKARTA Kenaikan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) di berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia menjadi sorotan dan memicu aksi protes dari para mahasiswa. Mereka menuntut agar pihak rektorat dan pemerintah meninjau kembali kebijakan tersebut serta mencari solusi yang lebih pro-rakyat.
Perbandingan biaya kuliah di PTN Indonesia dengan perguruan tinggi luar negeri juga semakin sering diperbincangkan. Salah satu yang menjadi perhatian adalah cerita dari seorang pengguna media sosial X (sebelumnya Twitter), yang membandingkan biaya kuliah di Universitas Istanbul, Turki, dengan PTN di Indonesia.
“Jadi teringat adik saya yang saat ini masih kuliah di Universitas Istanbul, Turki. Dia ambil jurusan psikologi. Biaya kuliah per semesternya 5.000 lira atau sekitar Rp2.500.000,” tulis akun @RidhaIntifadha di X, dikutip Sabtu (18/5/2024).
Pengguna akun tersebut menjelaskan bahwa adiknya menyewa apartemen bersama teman-temannya dengan biaya Rp1.500.000 per orang. Biaya tersebut sudah mencakup listrik, air, gas, WiFi, dan beras.
“Biaya makan di sana mirip dengan di Jakarta,” tambahnya. Selain itu, transportasi publik di Istanbul sangat terintegrasi dengan baik. Ada trem, bus, kereta bawah tanah, kapal laut, dan lainnya. Biaya member transportasi publik hanya 250 lira atau sekitar Rp125.000 per bulan, yang memungkinkan pengguna bebas bepergian di dalam kota Istanbul menggunakan Istanbul Card.
Pada tahun 2020, adik dari akun tersebut memulai semester pertamanya di Universitas Istanbul. Tidak ada biaya uang pangkal, uang gedung, atau biaya tambahan lainnya.
“Dari awal kuliah cuma bayar sekitar Rp2.500.000 per semester. Awal kuliah hanya bayar 1.000 lira dengan kurs waktu itu sekitar Rp2.500. Sekarang, karena inflasi, menjadi 5.000 lira dengan kurs saat ini sekitar Rp500,” jelasnya.