Sekbernews.id – INDRAMAYU Untuk mengatasi stunting, selain diperlukan koordinasi yang baik antar pemangku kebijakan, juga diperlukan ketersediaan data yang bisa diakses real time. Hal inilah yang berhasil dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang.
Keberhasilan itu kemudian dipuji oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada rapat terbatas, Senin (2/1) kemarin. Jokowi, sebagaimana disampaikan oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Pemkab Sumedang.
“Pemkab Sumedang telah berhasil mengoptimalkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) untuk mencegah dan mengatasi stunting,” ungkap Menkes.
Untuk itu, Menkes meminta seluruh pemerintah daerah di Indonesia bisa mereplikasi apa yang dilakukan oleh Sumedang.
Menjawab hal tersebut, Bupati Indramayu juga menyampaikan persetujuannya atas pencegahan dan penanganan stunting. Ia juga menjawab kalau Indramayu tak kalah keren karena punya aplikasi sendiri. Nama aplikasinya Gerakan Penurunan Stunting (GESIT).
“Kita punya aplikasi yang tidak kalah keren. Kita punya GESIT, namun belum maksimal pemanfaatannya,” ujar Bupati Nina seusai meletakkan batu pertama pembangunan Pasar Daerah Losarang di Desa Krimun Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu, Rabu (4/1).
Bupati Nina kemudian meminta kepada jajarannya untuk memaksimalkan pemanfaatan GESIT guna mencegah dan menangani stunting di Kabupaten Indramayu. Ia langsung menginstruksikan agar seluruh perangkat daerah berkoordinasi terkait hal tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Wawan Ridwan, mengatakan aplikasi yang sudah dirilis ejak 27 Oktober 2021 ini memang punya banyak manfaat. Beberpa diantaranya adalah ketersediaan data sasaran stunting setiap waktu. Sehingga semua pihak bisa mengaksesnya.
“Kami akan segera tindaklanjuti arahan Ibu Bupati dengan melakukan koordinasi dengan seluruh pihak terkait demi menyukseskan Jabar Zero New Stunting 2023 dan tentunya mewujudkan Indramayu Bermartabat,” pungkas Wawan.
Ikuti Sekbernews.id di Google News.