Tuesday, November 26, 2024
HomeHukumKorupsi SYL, Uang Digunakan Bayar Biduan Hingga Khitanan Cucu

Korupsi SYL, Uang Digunakan Bayar Biduan Hingga Khitanan Cucu

Sekbernews.id – JAKARTA Anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia diduga telah disalahgunakan oleh mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), untuk kepentingan pribadi dan keluarganya.

Berdasarkan kesaksian yang disampaikan dalam sidang lanjutan kasus dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Senin (29/4/2024), beberapa penggunaan dana tersebut telah terungkap.

Muhammad Yunus, Staf Biro Umum Pengadaan Kementan, mantan Kepala Bagian Rumah Tangga Biro Umum dan Pengadaan Kementan Abdul Hafidh, serta Pejabat Fungsional Barang Jasa Rumah Tangga Kementan Arief Sopian, dihadirkan sebagai saksi dalam sidang tersebut. Berikut adalah rangkuman fakta-fakta yang diungkapkan dalam kesaksian mereka:

Pertama, penggunaan anggaran Kementan untuk pembelian barang pribadi terjadi dalam beberapa kasus. Yunus mengungkapkan bahwa dana tersebut digunakan untuk membeli kacamata. Namun, dia tidak mengetahui secara spesifik model kacamata yang dibeli tersebut, meskipun mengetahui bahwa permintaan pembelian berasal dari SYL dan istrinya, Ayunsri Harahap.

Kedua, anggaran Kementan juga digunakan untuk keperluan sehari-hari, seperti pesan makanan secara online dan layanan laundry, dengan biaya mencapai sekitar Rp3 juta per hari. Dana tersebut diberikan kepada tenaga kontrak di rumah dinas SYL dan berasal dari anggaran tidak resmi di Kementan.

Ketiga, anggaran Kementan juga turut digunakan untuk membiayai sunatan cucu SYL. Hafidh menyebutkan bahwa anggaran kementerian tersebut digunakan untuk membiayai sunatan cucu SYL, meskipun dia tidak ingat secara spesifik berapa jumlah anggaran yang digunakan.

Keempat, anggaran Kementan juga dipergunakan untuk membeli sebuah mobil merek Toyota Innova senilai Rp500 jutaan untuk anak perempuan SYL, Indira Chunda Thita. Arief mengungkapkan bahwa uang untuk pembelian mobil tersebut diperoleh dari eselon I Kementan, meskipun tidak semua pejabat eselon I ikut menyumbangkan uang tersebut.

Kelima, anggaran Kementan juga digunakan untuk membayar penyanyi atau ‘biduan’ dalam acara-acara yang diadakan oleh SYL. Arief menjelaskan bahwa dana tersebut merupakan bagian dari pengeluaran untuk hiburan dalam acara tersebut.

Basnursyahhttps://sekbernews.id
Jurnalis Sekbernews.id yang menulis tentang berita nasional, pemerintahan, serta politik.
Berita Terkait

terbaru