sekbernews.id – INDRAMAYU Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Muhammad Zaini dan Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI,Ono Surono melakukan kunjungan kerja (kunker) dalam rangka bakti nelayan di Kabupaten Indramayu, Sabtu 3 September 2022.
Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut Bupati Indramayu, Nina Agustina, Ketua DPC PDI-P yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Indramayu Sirojudin, Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Trian Yunanda, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Edi Umaedi serta Forkopimda kabupaten Indramayu.
Bupati Nina menyampaikan ucapan selamat datang kepada perwakilan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan komisi IV DPR RI. Terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada para nelayan Indramayu.
Nina,berharap dengan adanya bantuan tersebut dapat meningkatkan semangat dan motivasi para nelayan dalam meningkatkan hasil tangkapan sehingga akan berdampak pada kesejahteraan kehidupannya.
“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Indramayu mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada bapak Muhammad Zaini dan bapak Ono Surono atas bantuan yang diberikan kepada para nelayan,”ucapnya
Ia menambahkan, kegiatan bakti nelayan merupakan suatu sarana pertemuan dan diskusi jajaran eksekutif dan legislatif secara langsung dengan masyarakat nelayan guna mendengar serta menampung aspirasi demi menjadi bukti berhasilnya pemerintah beserta wakil rakyat DPR RI di tengah masyarakat, sehingga nelayan tidak perlu risau pemerintah daerah akan melakukan upaya-upaya terbaik dalam mensejahterakan masyarakat.
“Kegiatan ini sebagai sarana diskusi antara pemerintah dan masyarakat. Negara dalam hal ini pemerintah daerah akan berusaha mensejahterakan rakyat. Apalagi para nelayan adalah rakyat saya sendiri sehingga saya sebagai pimpinan daerah akan memberikan yang terbaik untuk rakyat,”Imbuh Nina
Menurut ia, apresiasi dan ucapan terima kasih diberikan kepada para nelayan karena dengan dukungan dan peran dari para nelayan Indramayu serta stakeholder dari tingkat pusat hingga daerah sehingga Indramayu dengan segala potensi alamnya mampu menghasilkan produksi perikanan yang melimpah.
Tercatat sektor perikanan di Indramayu sudah berkontribusi sebanyak 34,8% untuk produksi perikanan di Jawa Barat. Capaian ini membuat Kabupaten Indramayu menjadi penghasil ikan terbesar dibandingkan daerah lain di Jawa Barat.
“Kontribusi untuk Jabar sektor perikanan kita 34,8%. Semoga berbagai hal positif tersebut dapat terus ditingkatkan dari hari ke hari sehingga kesejahteraan para nelayan terus meningkat,”ungkapnya.
Bahwa masih terdapat kendala yang dalam membangun sektor perikanan di Kabupaten Indramayu beberapa diantaranya yaitu fasilitas Pelabuhan untuk sandar kapal serta sarana dan prasarana lainnya di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang belum optimal, jelas Nina.
Selain itu proses sedimentasi dan abrasi sepanjang pantai cukup tinggi dan memengaruhi pendangkalan alur pelayaran nelayan yang belum dapat ditangani secara maksimal.
Kemudian kurang produktifnya alat tangkap yang dimiliki masyarakat juga menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh para nelayan. Ditambah dengan adanya pandemi covid 19 memberikan dampak pada sulitnya akses pemasaran produksi hasil tangkapan nelayan sehingga berdampak pada turunnya harga ikan serta mengganggu permodalan bagi penyelenggara TPI yang dikelola oleh koperasi.
“Masih terdapat beberapa kendala yang kami temui dalam upaya membangun sektor perikanan,” jelasnya.
Ia berharap KKP dapat terus memberikan pendampingan serta berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Indramayu demi kemajuan sektor perikanan di Kabupaten Indramayu.
“Saya berharap pemkab indramayu dapat berkolaborasi dengan Kementerian Kelautan Dan Perikanan untuk menyelesaikan kendala tersebut.”tutupnya