Monday, November 25, 2024
HomeNasionalKemendikdasmen Prioritaskan Akses Pendidikan untuk Semua Anak di Indonesia

Kemendikdasmen Prioritaskan Akses Pendidikan untuk Semua Anak di Indonesia

Sekbernews.id – JAKARTA Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyelenggarakan acara “Silaturahmi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dengan Media” di Jakarta, Kamis (24/10/2024).

Acara ini menjadi platform penting bagi pemerintah untuk berdiskusi dengan media, khususnya mengenai strategi peningkatan kualitas pendidikan serta tantangan yang dihadapi di lapangan.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menekankan pentingnya tindakan nyata untuk memberikan layanan pendidikan yang merata dan berkualitas bagi seluruh anak Indonesia.

Dalam pandangannya, pendidikan harus dapat diakses oleh semua kalangan tanpa terkecuali, sejalan dengan kebijakan Quick Win yang diusung oleh Presiden Prabowo.

“Langkah yang harus kita ambil ke depan adalah memastikan setiap anak di Indonesia bisa mengakses pendidikan berkualitas, tidak peduli di mana mereka tinggal atau apa kondisi mereka,” kata Abdul Mu’ti.

Kemendikdasmen memiliki prioritas untuk memperluas akses pendidikan bagi kelompok masyarakat yang terpinggirkan, termasuk masyarakat di daerah terpencil dan anak-anak dengan kebutuhan khusus.

Hal ini diharapkan bisa tercapai dengan membangun lebih banyak unit sekolah baru serta memperkuat jaringan rumah belajar nonformal yang lebih inklusif.

“Kita harus memastikan tidak ada anak yang kehilangan hak pendidikannya karena alasan lokasi, kondisi fisik, atau keterbatasan lain,” tambahnya.

Salah satu langkah awal adalah melakukan pendataan terhadap anak-anak yang belum memiliki akses ke pendidikan formal.

Selain memperluas akses, Mendikdasmen juga menyoroti pentingnya kualitas pendidikan. Menurutnya, kualitas pendidikan sangat bergantung pada sarana dan prasarana yang memenuhi standar.

Dalam hal ini, anggaran pendidikan akan menjadi prioritas utama dalam APBN, dan Kemendikdasmen akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan fasilitas pendidikan yang memadai.

Peningkatan kompetensi guru juga menjadi perhatian utama. Fokus utama adalah penguatan kualitas guru matematika untuk mendukung peningkatan kemampuan numerasi siswa, guru IPA untuk meningkatkan pemahaman dalam sains dan teknologi, serta peningkatan layanan bimbingan konseling (BK) melalui pelatihan yang lebih intensif.

“Pendidikan tidak hanya soal menyampaikan pengetahuan, tetapi juga tentang pembentukan nilai dalam setiap mata pelajaran,” ujar Mu’ti.

Selain itu, rencana untuk meningkatkan gaji dan kesejahteraan guru pada tahun 2025 juga menjadi bagian dari pembahasan. Harapannya, peningkatan kesejahteraan ini akan berdampak pada semangat mengajar yang lebih tinggi, sehingga kualitas pendidikan juga meningkat.

Dalam konteks pendidikan vokasi, Kemendikdasmen berencana mengarahkan fokus ke pendidikan teknologi yang tetap berbasis pada potensi lokal dan kekayaan alam Indonesia. Kolaborasi dengan perusahaan dan UMKM diharapkan bisa memperkuat pendidikan vokasi dan mengoptimalkan potensi sumber daya lokal.

Menutup pertemuan, Abdul Mu’ti menegaskan komitmen Kemendikdasmen untuk menjadikan kementerian sebagai lembaga yang RAMAH, yaitu Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif, dan Harmonis.

Ia menyatakan bahwa isu-isu yang dibahas dalam pertemuan tersebut akan dilanjutkan dengan kebijakan yang lebih konkret guna mengatasi tantangan pendidikan di seluruh Indonesia.

Basnursyahhttps://sekbernews.id
Jurnalis Sekbernews.id yang menulis tentang berita nasional, pemerintahan, serta politik.
Berita Terkait

terbaru