Reporter : Toto
Sekbernews.id – INDRAMAYU Kelangkaan minyak goreng berujung naiknya harga di atas HET (Harga Eceran Tinggi) sempat memicu kepanikanmasyarakat di Kabupaten Indramayu.
Untuk mengatasinya, pemkab setempat bersama Bulog, Polri dan TNI, melakukan operasi pasar minyak goreng.
Dalam sekejap, ribuan minyak goreng dalam kemasan 1 liter ludes terjual dengan harga sesuai HET yaitu Rp14 ribu/liter.
Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setda Kabupaten Indramayu, Rosidah mencontohkan, sebanyak 1.200 bungkus/liter minyak goreng murah diperuntukan bagi masyarakat dalam sekejap harus terjual.
BACA JUGA : Ditengah Gaduh Interpelasi DPRD Indramayu , Ridwan Kamil Undang Bupati Indramayu
“Kami laksanakan operasi pasar di Kecamatan Patrol. Antusiasnya tinggi, antrean sejak pagi hari,’ tukas dia.
Melihat situasi tersebut, Polres Indramayu bersama satgas melakukan pemantauan peredaran minyak goreng di lapangan. Beberapa toko, gudang rabat dan pasar tradisional, menjadi sasaran pemantauan petugas.
“Jadi begini, untuk mencegah terjadinya kepanikan masyarakat, kami terus monitoring lapangan. Kalau ada temuan, misalnya menjual di atas HET atau penimbunan, pasti akan kami tindak tegas,” ungkap Kapolres , AKBP M Lukman Syarif, melalui Kasat Reskrim AKP Luthfi Olot Gigantara, Minggu, 20 Februari 2022 kemarin.
“Sesuai arahan bapak kapolres, pengawasan juga melibatkan seluruh polsek jajaran. Kami juga menyediakan nomor pengaduan untuk masyarakat yakni di nomor 085749353523,” imbuh Olot.
Editor : L Darsono