Sekbernews.id – INDRAMAYU Sebuah langkah berani telah diambil oleh 13 anggota geng motor yang dikenal sebagai Negeri Kosong Enam Indramayu.
Dalam sebuah upaya yang mengejutkan, mereka secara resmi membubarkan diri dan melakukan deklarasi di hadapan orang tua mereka, pihak sekolah, dan polisi.
Tindakan ini diakui oleh Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, melalui pernyataan dari Kapolsek Krangkeng, Iptu Tarno.
Menurut Iptu Tarno, kegiatan ini merupakan bagian dari strategi Polsek Krangkeng untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi warga masyarakat.
“Deklarasi dan pembubaran geng motor ini adalah langkah nyata dalam menekan ketidakamanan yang mungkin ditimbulkan oleh aktivitas kelompok ini,” tegasnya, didampingi Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Saefullah, pada Kamis (14/12/2023).
Tarno juga menegaskan bahwa tujuan kegiatan ini tidak hanya sekadar membubarkan organisasi, tetapi juga untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Dengan aksi ini, diharapkan warga dapat kembali beraktivitas tanpa kekhawatiran akan gangguan atau ancaman dari Geng Motor.
Dalam pelaksanaannya, suasana kebersamaan terpancar jelas. Anggota geng motor bersama orang tua mereka secara resmi menyatakan komitmen untuk beralih ke jalur yang lebih positif, serta mendukung upaya Kepolisian dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib.
Deklarasi dan pembubaran Geng Motor NESIXYU digelar di salah satu Negeri di Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu pada Senin, 11 Desember 2023, yang dihadiri oleh Danramil Krangkeng, Camat Krangkeng, Kepala Sekolah MTs, serta 13 anggota geng motor beserta orang tua mereka.