Sekbernews.id – INDRAMAYU Para petani garam di Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu kebanyakan berada di Desa Luwunggesik. Mereka sangat mengandalkan Jalan Bencirong – Luwunggesik untuk mengangkut hasil garamnya.
Sayangnya, jalan yang menghubungkan antara pesisir pantai Luwunggesik dengan jalan raya Bencirong, Krangkeng tersebut kondisinya tidak prima.
Banyak batu split yang terlepas karena aspalnya kabur terbawa cuaca. Banyak lubang yang juga cukup mengganggu di jalan Desa Luwunggesik menuju Desa Bencirong ini.
Menurut penuturan salah satu warga Desa Luwunggesik, Warmin, kondisi jalan ini rusak parah. Jalan ini menurutnya sangat tidak layak untuk dilewati, berdebu, dan berbatu.
“Jalan ini butuh segera diperbaiki,” ungkap Warmin, pada Sabtu (1/6/2024).
Harapan Warmin terhadap Jalan Bencirong – Luwunggesik untuk segera diperbaiki akhirnya diamini oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu. Sebab Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Indramayu bakal segera melakukan rehabilitasi jalan ini.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Indramayu, Asep Abdul Mukti, melalui Kepala Bidang Bina Marga, Achmad Hidayat, menjelaskan Jalan Bencirong – Luwunggesik segera dilakukan rehabilitasi.
“Prosesnya sudah memasuki tahap akhir, yakni tinggal tahap pengerjaan,” terang pria yang akrab disapa Yayat ini.
Menurut Yayat, rehabilitasi Jalan Bencirong – Luwunggesik merupakan salah satu bentuk komitmen Bupati Indramayu, Nina Agustina, dalam mewujudkan infrastruktur yang memadai di seluruh wilayah Indramayu.
Harapannya, tambah Yayat, dengan infrastruktur yang memadai, potensi ekonomi di wilayah setempat bisa terdongkrak. Sehingga bisa mningkatkan taraf ekonomi warga setempat.
“Misalnya di Luwunggesik ada petani garam, maka dengan hadirnya jalan yang bagus, proses mengangkut garam juga bisa semakin mudah,” terang Yayat.
Menurut Yayat, hal itulah yang diinginkan Bupati Nina dalam setiap pengerjaan infrastruktur. Komitmennya dalam mewujudkan Indramayu Bermartabat terus dilakukan.
“Doakan saja proses rehabilitasi ini bisa terlaksana tanpa hambatan,” pungkasnya.
