Balongan,Sekbernews 06 September 2024 – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dengan tegas menyampaikan rasa bangga terhadap kinerja dan prestasi Kilang Pertamina Balongan Indramayu. Hal ini disampaikan Nicke dalam dialog dengan pekerja dari kalangan Generasi Z (Gen Z) Kilang Balongan dan Pertamina Group lainnya di Indramayu.
Nicke menyoroti tiga hal utama yang menjadi kebanggaan:
- Program Pengembangan Buffer Zone: Pertamina RU VI Balongan berhasil menyelesaikan proses administrasi, sehingga program pengembangan Buffer Zone Kilang Balongan dapat segera dikerjakan.
- Refinery Development Master Plan (RDMP) Phase 1: Kilang Pertamina Balongan berhasil mengeksekusi proyek ini, meningkatkan kapasitas pengolahan dari 125 ribu barel per hari menjadi 150 ribu barel per hari dan mengurangi impor BBM.
- Inovasi dan Kolaborasi Pekerja: Nicke mengapresiasi kolaborasi dan inovasi para pekerja kilang, yang memungkinkan Kilang Balongan memproduksi produk Low Sulfur Diesel untuk kebutuhan nasional.
“Saya mengajak para pekerja Gen Z untuk meningkatkan kompetensi, asah terus kemampuan karena masa depan Kilang Balongan ada di tangan Anda,”
Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina (Persero).
Dialog yang dimoderatori oleh Corporate Secretary PT KPI Hermansyah Y Nasroen ini mendapatkan antusiasme tinggi dari para pekerja muda Pertamina Group di Indramayu, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan.
Salah satu pertanyaan dari pekerja muda RU VI Balongan adalah mengenai peluang teknologi AI yang mungkin dapat menggantikan posisi pekerja di Kilang Balongan.
Nicke menanggapi dengan tenang, menjelaskan bahwa masih banyak bidang pekerjaan yang memerlukan tenaga manusia. Oleh karena itu, pekerja diharapkan tidak perlu khawatir, melainkan lebih semangat untuk memanfaatkan teknologi guna meningkatkan kelancaran pekerjaan.
Pada kesempatan tersebut, Nicke juga menegaskan agar seluruh pekerja di lingkungan Pertamina RU VI Balongan menerapkan tata nilai Akhlak BUMN baik di lingkungan kerja maupun masyarakat, sehingga keberadaan para pekerja Pertamina tetap bisa membawa nama baik perusahaan dan tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan nama baik Pertamina.
