Sekbernews.id – INDRAMAYU Desk Pilkada Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Indramayu mengadakan rapat koordinasi yang menghadirkan para kandidat calon bupati (bacabup) dan calon wakil bupati (bacawabup) yang telah mendaftar. Acara ini berlangsung di lantai 1 Hotel Wiwi Perkasa pada Minggu (19/5/2024).
Rapat koordinasi tersebut dipimpin oleh Ketua Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Indramayu, Ahmad Mujani Nur, dan didampingi oleh Sekretaris Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Indramayu, Dede Hidayat.
Selain itu, turut hadir Ketua DPC PKB Kabupaten Indramayu, Amroni, serta tujuh dari sembilan kandidat yang telah mendaftar, yaitu Lucky Hakim, Muhammad Sidkon Djampi, H. Suwarto, Wawan Purwandi, H. Rasta Wiguna, Raufiqul Rahman, dan Dedi Faisal Amin. Dua kandidat yang tidak hadir adalah Ali Wardhana dan Sri Budi Harjo.
Dalam keterangannya kepada media, Ahmad Mujani Nur menjelaskan bahwa tujuan utama dari rapat koordinasi ini adalah untuk menyamakan persepsi di antara para kandidat sesuai dengan instruksi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB.
Pertama, rapat ini bertujuan untuk menanyakan kesiapan dan kesanggupan para kandidat dalam memenangkan Pilkada 2024 di Kabupaten Indramayu. Kedua, ada uji kepatutan dan kelayakan calon yang akan dilakukan, serta survei oleh lembaga-lembaga yang direkomendasikan oleh PKB seperti LSI, Polmark, dan Saiful Mujani.
“Setelah rapat koordinasi ini, tahapan berikutnya akan disampaikan ke DPP PKB. Semua kandidat, baik dari internal PKB maupun dari luar PKB, harus mengikuti tahapan-tahapan yang telah ditetapkan oleh Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Indramayu. Terkait rekomendasi, tidak ada batasan, semua keputusan nantinya akan ditentukan oleh DPP PKB,” jelas Mujani.
Ketua DPC PKB Kabupaten Indramayu, Amroni, menambahkan bahwa meskipun DPC PKB Kabupaten Indramayu telah memperoleh 10 kursi di parlemen dan dapat mengajukan bacabup serta bacawabup, pihaknya tetap membuka diri untuk berkoalisi dengan partai manapun yang ada di Kabupaten Indramayu.
“Politik itu dinamis. Kami masih dalam tahap berkomunikasi dengan berbagai pihak, baik yang ada di parlemen maupun di luar parlemen,” ujar Amroni.