Tuesday, November 26, 2024
HomeDaerahAtap Ruang Kelas SDN 2 Sukadana Indramayu Ambruk Diterpa Hujan Deras

Atap Ruang Kelas SDN 2 Sukadana Indramayu Ambruk Diterpa Hujan Deras

Sekbernews.id – INDRAMAYU Atap empat ruang kelas di SDN 2 Sukadana, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, roboh setelah diterjang hujan deras dan angin kencang. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Empat ruangan yang atapnya ambruk terdiri dari satu ruang guru, dua ruang kelas, dan satu ruang TK Wijaya Kusuma yang menumpang di bangunan SDN 2 Sukadana. Keempat ruangan ini berada dalam satu deretan bangunan yang sama.

Rangka atap yang terbuat dari baja ringan dan genting tanah liat terlihat berserakan di lantai ruangan, menimpa meja dan kursi. Dugaan sementara, konstruksi atap tidak mampu menahan beban genting saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Kejadian ini terjadi pada Sabtu (6/7/2024) sekitar pukul 17.00 WIB saat para siswa masih libur sekolah, sehingga tidak ada aktivitas belajar yang terganggu.

Pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Indramayu segera merespons kejadian ini dengan rencana renovasi atap bangunan yang roboh menggunakan anggaran tahun ini.

“Kami akan segera melakukan renovasi agar kegiatan belajar mengajar tidak terganggu,” kata Kepala Disdikbud Kabupaten Indramayu, Caridin, pada Senin (8/7/2024).

Caridin juga menyebutkan bahwa rehabilitasi sekolah-sekolah yang rusak menjadi perhatian utama Pemkab Indramayu untuk mencegah kejadian serupa terulang. Oleh karena itu, anggaran rehabilitasi terus ditingkatkan setiap tahun.

“Anggaran untuk rehabilitasi sekolah naik lebih dari 100 persen,” tambahnya.

Kepala Bidang SD Disdikbud Indramayu, Untung Aryanto, menjelaskan bahwa anggaran khusus untuk rehabilitasi SD pada tahun 2024 ini sebesar Rp 80 miliar dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 16 miliar.

“Total yang akan direhabilitasi tahun ini sebanyak 378 ruang kelas SD,” ujarnya.

Terkait kerusakan di SDN 2 Sukadana, Untung memperkirakan kerugian yang timbul sekitar Rp 300 juta.

“Kerusakan mencakup kerangka, plafon, atap, dan kemungkinan kusen serta pengecatan,” jelasnya.

Edyhttps://sekbernews.id
Jurnalis Sekbernews.id yang menulis tentang berita-berita daerah di seluruh Indonesia.
Berita Terkait

terbaru