Sekbernews.id – INDRAMAYU Angin kencang dan hujan lebat yang melanda wilayah Indramayu belakangan ini membuat beberapa pohon dilaporkan tumbang di sejumlah wilayah. Anggota DPRD Kabupaten Indramayu, H. Edi Fauzi, meminta Pemerintah Daerah Indramayu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melalukan mitigasi.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Indramayu itu mengatakan, pada dasarnya, pohon tumbang tidak terjadi semata karena cuaca ekstrem, tetapi juga menunjukkan kondisi akar yang lemah karena usia pohon sudah tua, sehingga tidak mampu menahan tekanan dari angin kencang.
Edi Fauzi mendorong agar BPBD Indramayu serta seluruh OPD di Kabupaten Indramayu lebih terintegrasi dalam melakukan mitigasi risiko pohon tumbang di wilayah Indramayu. Salah satunya dengan melakukan pemetaan lokasi pohon rawan tumbang, terutama di jalan-jalan utama dan kawasan padat aktivitas masyarakat.
“Data ini harus diperbarui secara berkala dan dijadikan acuan untuk tindakan preventif, seperti peremajaan pohon, pemangkasan, atau penanaman ulang,” jelasnya kepada media, Minggu (5/1/2025).
Ia menambahkan, BPBD perlu memastikan kolaborasi aktif dengan seluruh OPD untuk menyiapkan rencana aksi cepat tanggap jika insiden terjadi.
“Masyarakat juga harus dilibatkan secara aktif, bukan hanya untuk melaporkan potensi bahaya, tetapi juga diberikan edukasi tentang bagaimana mengenali pohon yang berisiko tumbang,” terangnya
Hal tersebut menjadi upaya BPBD Indramayu untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lagi peristiwa sejumlah pohon yang tumbang akibat hujan deras disertai angin.
Tumbangnya pohon seperti terjadi di Jalan Letnan Sutejo RT 01/RW 01, Kelurahan Margadadi, Kecamatan/Kabupaten Indramayu sekira pukul 23:35 WIB pada Sabtu (4/1/2025) malam tadi. Dimana pohon randu berusia ratusan tahun roboh.
Insiden ini mengakibatkan kerusakan pada pagar dan teras rumah warga, serta menimpa kabel listrik PLN hingga tergantung rendah.
Terlebih, pihaknya juga kerap mendapatkan aduan ataupun aspirasi masyarakat, terkait adanya pohon yang rawan tumbang di sejumlah daerah.
Ia meminta kepada masyarakat jika melihat ada indikasi pohon yang rawan tumbang, langkah preventif yang bisa dilakukan adalah segera melaporkan ke instansi terdekat, misalnya ke Pemerintah Desa setempat untuk dapat meneruskan ke jajaran Forkopimcam atau ke BPBD.
“Dengan melakukan upaya tersebut, diharapkan bisa melindungi masyarakat dari ancaman bahaya dan kerugian yang ditimbulkan akibat pohon tumbang,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, dalam kondisi cuaca tidak menentu dan mulai memasuki musim hujan, selain membersihkan saluran air dan drainase sebagai antisipasi mencegah terjadinya banjir, penebangan pohon yang sudah tua dan rentan tumbang juga perlu mendapat perhatian demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat.
“Sistem peringatan dini dan respons cepat dapat terwujud dengan adanya sinergi yang kuat antara semua pihak, mulai dari pemerintah desa, kecamatan, pemda, aparat terkait dan seluruh masyarakat. Mari kita berkolaborasi dalam mitigasi bencana, yaitu bersatu dan bekerjasama untuk melindungi diri, keluarga dan lingkungan,” pungkasnya.
