Tuesday, November 26, 2024
HomeDaerahSyaefudin : Majukan Ekonomi Rakyat, Ganti Cinderamata Dengan Produk UMKM Lokal

Syaefudin : Majukan Ekonomi Rakyat, Ganti Cinderamata Dengan Produk UMKM Lokal

sekbernews.id – INDRAMAYU  Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Indramayu, H. Syaefudin, SH mengajak semua kalangan baik legislatif maupun eksekutif untuk mengganti cenderamata berupa plakat dengan produk UMKM lokal.

Ketua DPRD Indramayu, H. Syaefudin, SH menyampaikan saat kegiatan reses di masa persidangan III tahun 2022 dengan pelaku UMKM Indramayu dan keluarga alumni migran Indonesia se- Kabupaten Indramayu di blok Gandok Desa Kenanga, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Minggu 2 Oktober 2022.

“Sudah saatnya sekarang kita mengganti cenderamata atau suvenir bagi tamu dari luar Indonesia dengan produk UMKM Lokal seperti makanan rengginang kemasan, kerupuk kulit khas Indramayu. Cenderamata berupa produk UMKM lokal bisa membangkitkan geliat usaha UMKM lokal. Jadi Cenderamata tidak hanya berupa plakat saja,” kata dia.

DPRD Indramayu sudah memulainya saat ada kunjungan dari luar daerah baru-baru ini. Cenderamata yang diberikan sebagai tanda mata adalah berupa kain batik dan bukan plakat.

BACA JUGA : Menteri Basuki Beri Apresiasi Atas Kinerja Bendungan Temef

WhatsApp Image 2022 10 04 at 00.37.16
Salah satu pelaku usaha UMKM lokal di desa Kenanga

Ia juga menambahkan suvenir atau cenderamata berupa produk UMKM lokal selain bisa menumbuhkan ekonomi lokal juga, sambil mempromosikan kuliner dan makanan khas Indramayu kepada daerah lain, ucapnya.

“Perangkat daerah baik dinas atau instansi bisa memulainya dari sekarang untuk menggunakan produk UMKM lokal sebagai cenderamata,” ujarnya.

Saat reses, sejumlah UMKM Indramayu mendorong kepada Pemkab Indramayu untuk terus meningkatkan geliat promosi UMKM.

“Saya punya produk rendang kemasan, tapi belum begitu berkembang karena terkendala sarana alat filterisasi produk olahan rendang. Kalau alatnya sudah ada, rendang kemasan bisa tahan hingga satu tahun. Tapi, karena alat filterisasi tidak ada, rendang dalam kemasan hanya bertahan hingga dua pekan saja. Mudah-mudahan ini ada bantuan alat dari pemerintah untuk produk kami,” kata Tarsono, pelaku UMKM asal Desa Rambatan Wetan Kecamatan Sindang.

Duljanihttp://sekbernews.id
Redaktur yang menulis,mengedit,dan menerbitkan artikel berbagai topik di Sekbernews.id.
Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

terbaru