sekbernews.id – INDRAMAYU Bupati Indramayu, Nina Agustina menggelar tasyakuran dimulainya penataan Alun-alun Rakyat Indramayu (Alur) di Alun-alun Kabupaten Indramayu, Jumat 5 Agustus 2022.
Alun-alun Rakyat Indramayu ini menjadi program unggulan Bupati Indramayu Nina Agustina yang sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat Indramayu. Penataan alun-alun Indramayu akan dimulai Agustus 2022 hingga 5 bulan ke depan.
Tasyakuran dimulainya penataan alun-alun ini dihadiri Forkopimda, Sekda, sejumlah kepala perangkat daerah, kepala BUMN dan BUMD, Ketua PCNU, 31 Camat, 309 kepala desa dan 8 lurah seluruh Kabupaten Indramayu.
Bupati Nina mengatakan, tasyakuran penataan Alur ini semata-mata ingin memohon restu dari masyarakat Indramayu agar pada proses pengerjaannya bisa berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan apapun demi terwujudnya 10 program pemerintah kabupaten Indramayu dan Indramayu Bermartabat (Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat).
“Saya atas nama pribadi dan juga pemerintah kabupaten Indramayu memohon doa restunya agar pembangunan kurang lebih sekitar 5 bulan ke depan insya Allah menjadi Indramayu yang Bermartabat,” katanya.
BACA JUGA : Bupati Indramayu Buka Kegiatan Bintan Tagana
Menurutnya, program ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi alun-alun terbuka publik, adapun penataan program ini didasari Peraturan Daerah No 9 Tahun 2021 tentang rencana pembangunan jangka menengah daerah kabupaten Indramayu Tahun 2021.
Pada proses penataannya bagian lapangan alun-alun akan diubah secara keseluruhannya dan menjadi terbuka untuk memberikan fasilitas ruang publik yang dapat diakses dengan mudah oleh seluruh masyarakat khususnya masyarakat Indramayu, tambah Nina.
Dalam tasyakuran penataan Alur ini para camat dan kuwu membawa dua kendi yang berisikan tanah dan air dari wilayahnya masing-masing dan nantinya akan disatukan. Hal ini mempunyai filosofi bahwa Kabupaten Indramayu yang sangatlah luas dengan beragam karakteristik masyarakat budaya dan agama pada dasarnya adalah satu.
“Kita merupakan putra dan putri daerah yang menjadi satu dengan tujuan yang sama yaitu mewujudkan Indramayu Bermartabat. Ia menginginkan Alur Indramayu ini menjadi ikon atau simbol kedekatan pemimpin dengan rakyatnya,” imbuhnya.
Tak terkecuali, keberadaan Alur nantinya diharapkan akan mampu memberikan daya tarik tersendiri sebagai etalase pusat pelayanan pemerintahan juga pusat edukasi, sosial, agama dan kemasyarakatan lainnya di kabupaten Indramayu.
“Kita akan bangga memiliki Alun-alun ini dan tidak akan malu dengan daerah lain,” ungkapnya.
Bupati Nina, pada saat pengerjaan Alur selesai, diharapkan masyarakat tetap menjaga kebersihan tak terkecuali tidak menjadi tempat berkumpulnya demo, karena pemerintah daerah akan memfasilitasi di tempat yang khusus mengutarakan aspirasinya.
“Kemudian kita buka Alur Indramayu milik rakyat Indramayu, sehingga nanti tolong dijaga kebersihannya. Jika nanti ada yang namanya demo, saya akan membuat taman sendiri namanya Taman Aspirasi Rakyat Indramayu (TARI), kita kasih panggung untuk mereka mengungkapkan aspirasi, tapi saya berharap agar para camat dapat menyelesaikan permasalahan di lapangan, sehingga tidak harus demo ke kabupaten,” pungkasnya.