Sekbernews.id – INDRAMAYU PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan menerima kunjungan benchmarking dari PT Perusahaan Gas Negara (Persero) bersama anak perusahaan dan afiliasi Subholding Gas (SHG) terkait pengelolaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR).
Kunjungan ini dipimpin oleh Senior Expert I Security and Environment PGN, Doni Wino Fajar Utomo. Ia menjelaskan bahwa benchmarking dilakukan untuk mempelajari praktik-praktik TJSL yang telah dijalankan Kilang Balongan sehingga berhasil meraih penghargaan Proper Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebanyak tujuh kali. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan meninjau secara langsung penerapan Good Housekeeping, yakni sistem manajemen yang menekankan kerapian, kebersihan, serta ketertiban di lingkungan kerja.
Menurut Doni, harapan utama dari benchmarking ini adalah agar anak perusahaan maupun afiliasi Subholding Gas yang ditetapkan sebagai peserta Proper periode 2024–2025 dapat memperoleh hasil maksimal sebagaimana capaian Kilang Balongan.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relation & CSR RU VI Balongan, Mohamad Zulkifli, menegaskan bahwa Kilang Balongan merupakan bagian dari Subholding Refining & Petrochemical Pertamina yang berhasil mencatatkan perolehan Proper Emas terbanyak di lingkup Pertamina. Keberhasilan ini, menurutnya, tidak lepas dari strategi pengelolaan TJSL yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat sekitar kilang.
Zulkifli menambahkan, program TJSL yang dijalankan memberi dampak nyata bagi masyarakat, baik dalam peningkatan keterampilan, dukungan di bidang kesehatan dan pendidikan, maupun peningkatan kesejahteraan. Selain itu, raihan Proper Emas juga dipengaruhi oleh kepatuhan Kilang Balongan dalam menerapkan sistem manajemen lingkungan yang efektif, di antaranya pengelolaan limbah, pengurangan emisi, serta peningkatan efisiensi operasional.
Dalam rangkaian benchmarking tersebut, rombongan PGN bersama afiliasi juga meninjau langsung dua program unggulan TJSL Kilang Balongan, yaitu kebun Mangga Agrimania dan Kopi Teman Istimewa. Keduanya menjadi contoh nyata bagaimana program CSR dijalankan secara berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi maupun sosial bagi masyarakat sekitar.
Selain dua program tersebut, saat ini Kilang Balongan juga tengah mengembangkan sejumlah inisiatif lain, seperti pemberdayaan inklusi bagi penyandang disabilitas melalui program Perintis, sinergi pengembangan kopi lokal melalui Suling Koplo, pengelolaan daur ulang sampah oleh masyarakat melalui Wiralodra, serta pengembangan Taman Kehati dan Mangoes Center. Ada pula program Pemuda Tangguh Bencana (Peta), pemberdayaan pemuda melalui keterampilan juru las lewat Folderin, pembinaan warga binaan Lapas, hingga pengembangan seni tenun khas Indramayu melalui program Seruni.
Dengan berbagai inovasi CSR yang dijalankan, Kilang Pertamina Balongan tidak hanya menjadi objek vital nasional di bidang energi, tetapi juga motor penggerak pembangunan sosial, ekonomi, dan lingkungan di Indramayu dan sekitarnya.



