Sekbernews.id – INDRAMAYU Gerakan Rakyat Indramayu (GRI) menggelar kegiatan Launching Donasi Aksi Bela Dermayu di Alun-Alun Indramayu pada Jumat (3/10/2025). Acara yang berlangsung khidmat ini menjadi bentuk kekecewaan masyarakat terhadap janji Bupati Indramayu, Lucky Hakim, yang dinilai tidak konsisten dalam upaya memberantas praktik korupsi dan KKN.
Ketua GRI, Muhammad Solihin, menyampaikan bahwa masyarakat merasa dikhianati oleh janji-janji politik yang sebelumnya digaungkan. Menurutnya, komitmen Bupati dalam mewujudkan pemerintahan bersih hanya sebatas pencitraan.
“Kami, dari aliansi ormas, LSM, dan komponen masyarakat Indramayu yang peduli pada penegakan hukum, kecewa dengan janji Bupati yang ternyata hanya fatamorgana. Sebagai bentuk kritik, kami menginisiasi gerakan donasi dari tanggal 3 hingga 7 Oktober untuk memulangkan Lucky Hakim ke Cilacap,” ujar Solihin.
Sementara itu, Penasehat sekaligus Pembina GRI, Dudung Badrun, SH., MH., menegaskan bahwa momentum Hari Jadi Indramayu pada 7 Oktober 2025 dijadikan waktu yang tepat untuk menunjukkan kedaulatan rakyat. Menurutnya, masyarakat harus bersuara lantang terhadap kepemimpinan yang dianggap mengabaikan kepentingan warga.
“Janji Lucky Hakim untuk menjadi pemimpin yang demokratis telah gagal. Ia justru lebih mementingkan kepentingan kelompoknya. Daripada Indramayu semakin menderita, lebih baik kita kumpulkan donasi hingga 7 Oktober untuk mengembalikan Lucky Hakim ke tempat asalnya, Cilacap,” tegas Dudung.
GRI menyatakan bahwa gerakan ini tidak hanya sekadar simbolis, melainkan wujud nyata penolakan terhadap kepemimpinan yang dianggap ingkar janji.



