Sekbernews.id – INDRAMAYU PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU VI Balongan tengah mempersiapkan kegiatan Stop Unit pada salah satu fasilitas pentingnya, yakni Unit Polypropylene Olefin Conversion (POC). Langkah ini dilakukan untuk memastikan keandalan operasional kilang sekaligus menjaga kelancaran pasokan energi dan bahan baku industri petrokimia di Indonesia.
Unit POC merupakan jantung produksi petrokimia Kilang Balongan dengan kapasitas hingga 250 ribu ton per tahun. Fasilitas ini mengolah propilena menjadi biji plastik polipropilena (polypropylene resin) berkualitas tinggi. Produk tersebut menjadi bahan baku utama bagi berbagai industri manufaktur hilir, mulai dari otomotif, kemasan fleksibel, tekstil, hingga peralatan medis dan rumah tangga.
Keberadaan unit ini bukan hanya menambah nilai produk kilang, tetapi juga mendukung program hilirisasi industri serta mengurangi ketergantungan impor, yang pada akhirnya memperkuat kemandirian ekonomi nasional.
Menjelang pelaksanaan Stop Unit, Kilang Balongan tidak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga menyiapkan dukungan non-teknis. Melalui fungsi Turn Around, perusahaan menggelar tausiah, doa bersama, serta santunan untuk anak yatim dan dhuafa di Desa Balongan yang berada di Ring 1 wilayah operasi. Acara yang berlangsung di Masjid Al-Kautsar Kilang Balongan ini dilaksanakan pada Selasa (30/9) dengan melibatkan perwira kilang yang turut memberikan infak dan sedekah.
General Manager PT KPI RU VI Balongan, Yulianto Triwibowo, menegaskan bahwa keberhasilan perawatan Unit POC sangat krusial. “Kesuksesan proyek ini akan menjamin stabilitas pasokan polipropilena bagi industri dalam negeri. Unit POC harus terus beroperasi pada performa terbaik, efisien, dan yang terpenting, aman,” ujar Yulianto.
Ia menambahkan, selain persiapan teknis, doa bersama menjadi bagian penting dalam memohon perlindungan Tuhan. “Kami berharap seluruh tim diberi kesehatan dan keselamatan sehingga proyek besar ini berjalan sukses On Time, On Budget, On Quality,” lanjutnya.
Kegiatan doa bersama dipimpin oleh Ustad H. Amani Luthfi S.Ag, M.Pd dari Pondok Pesantren Nahdlotul Muntadiin Al Islami, Indramayu. Dalam tausiahnya, ia menekankan pentingnya rasa syukur dan sedekah sebagai bentuk ikhtiar memohon keselamatan. “Nikmat kesehatan untuk bekerja dan kesempatan berbagi rezeki adalah rahmat yang nyata. Ikhtiar maksimal yang diiringi doa serta rasa syukur adalah jalan terbaik dalam menjalankan amanah besar seperti Stop Unit ini,” tuturnya.
Area Manager Communication, Relation & CSR Kilang Balongan, Mohamad Zulkifli, menambahkan bahwa keberhasilan kilang juga membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar. “Dukungan doa dari warga Desa Balongan menjadi penguat semangat bagi tim kami. Ini menunjukkan bahwa kami tidak bekerja sendirian dalam menjaga kelancaran operasional kilang,” ungkapnya.
Dengan berbagai persiapan yang matang, baik teknis maupun spiritual, Kilang Balongan optimistis pelaksanaan perawatan Unit POC akan berjalan lancar sehingga dapat terus mendukung pasokan bahan baku industri dalam negeri secara berkelanjutan.
