Sekbernews.id – INDRAMAYU Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM), mendatangi kediaman keluarga korban pembunuhan di Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, pada Kamis (28/8/2025) lalu. Kehadirannya disambut hangat oleh keluarga korban berinisial PA dan masyarakat setempat.
Kunjungan tersebut dilakukan sebagai bentuk empati sekaligus ungkapan belasungkawa atas musibah yang menimpa warganya. Dalam kesempatan itu, KDM didampingi Kapolres Indramayu AKBP Mochamad Fajar Gemilang. Bersama keluarga dan warga, mereka menggelar doa bersama untuk almarhumah.
Gubernur Dedi mengapresiasi langkah cepat kepolisian dalam mengungkap kasus ini. “Saya berterima kasih kepada Kapolda Jawa Barat, Kapolres Indramayu, dan Kasat Reskrim yang segera menangkap pelaku, meski diketahui sebagai mantan anggota kepolisian,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya transparansi dalam proses hukum sebagai bukti profesionalisme kepolisian. “Semoga almarhumah diterima iman Islamnya, diampuni dosanya, dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” tambahnya.
Kapolres Indramayu AKBP Mochamad Fajar Gemilang menyampaikan bahwa tali asih diberikan sebagai wujud kepedulian dan empati Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol. Rudi Setiawan, melalui jajaran kepolisian daerah. “Kami turut berbelasungkawa. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan,” katanya didampingi Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno.
Korban PA (24), warga setempat, ditemukan meninggal dunia secara tragis di kamar kosnya. Dari hasil penyelidikan, pelaku diketahui berinisial AMS (23), warga Bandung, yang sebelumnya merupakan anggota Polri namun telah diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH) pada 14 Agustus 2025 melalui putusan Sidang Komisi Kode Etik Polri Nomor 42-2025.
Kapolres menegaskan bahwa institusi kepolisian tidak akan membeda-bedakan dalam penegakan hukum. “Tidak ada tebang pilih. Proses hukum terhadap pelaku akan berjalan transparan dan akuntabel. Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi dan tetap mempercayakan penanganan perkara ini kepada kepolisian,” ujarnya.
Pihak kepolisian menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi serta memastikan kasus tersebut akan dituntaskan hingga tuntas.



