Sunday, July 13, 2025
HomeNasional20 Mei Hari Kebangkitan Nasional, Ini Logo, Makna, dan Sejarahnya

20 Mei Hari Kebangkitan Nasional, Ini Logo, Makna, dan Sejarahnya

Ads

Sekbernews.id – INDRAMAYU Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2025 diperingati hari ini Selasa (20/5/2025). Tahun ini menandai peringatan ke-117 sejak lahirnya semangat pergerakan nasional Indonesia, yang menjadi tonggak penting dalam perjalanan bangsa menuju kemerdekaan.

Menjelang momen bersejarah ini, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah merilis tema dan logo resmi peringatan Harkitnas 2025. Informasi tersebut tertuang dalam surat resmi bernomor B-395/M.KOMDIGI/HM.04.01/05/2025 yang diterbitkan pada 14 Mei 2025.

Tema Harkitnas ke-117 adalah Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat. Tema ini menjadi seruan moral bagi seluruh elemen masyarakat agar terus bangkit dari berbagai tantangan sosial, ekonomi, hingga lingkungan hidup.

Pemerintah mendorong semangat kolektif masyarakat untuk melanjutkan perjuangan membangun bangsa yang tangguh, adil, dan berkelanjutan. Nilai-nilai ini merupakan kelanjutan dari semangat kebangkitan para pendiri bangsa yang menekankan pentingnya persatuan dan identitas nasional.

Kini, di era modern, semangat kebangkitan ditransformasikan dalam bentuk partisipasi aktif dalam pembangunan, inovasi, serta penguatan karakter bangsa. Tujuannya agar Indonesia mampu bersaing dan berdiri sejajar di kancah global.

Logo resmi peringatan Harkitnas ke-117 juga telah diperkenalkan dan dapat diunduh melalui tautan https://s.komdigi.go.id/HARKITNAS2025. Logo tersebut sarat makna.

Angka 117 digambarkan secara tegas dan kokoh, menandakan usia peringatan sejak berdirinya Budi Utomo pada 1908. Bentuk angka 11 menyerupai tiang, menggambarkan pilar kebangsaan yang kuat. Bola merah melambangkan semangat dan energi perjuangan serta menjadi simbol titik perubahan.

Di bagian atas, garis horizontal biru menunjukkan arah ke depan, simbol kemajuan dan pandangan masa depan. Sementara itu, lengkungan emas menggambarkan gerakan bangkit yang fleksibel namun kuat, mencerminkan gotong royong dan kebersamaan.

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Penetapan 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional memiliki akar sejarah yang kuat. Tanggal ini merujuk pada berdirinya organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908 di Batavia. Organisasi ini dianggap sebagai pelopor gerakan nasional pertama di Indonesia.

Didirikan oleh para pelajar School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA), seperti dr. Soetomo dan kawan-kawan, Budi Utomo menjadi wadah perjuangan bangsa yang tidak lagi bersifat kedaerahan, melainkan berskala nasional. Organisasi ini memunculkan kesadaran baru tentang pentingnya persatuan dalam menghadapi penjajahan.

Gagasan untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional pertama kali muncul pada masa pemerintahan Presiden Soekarno. Namun, secara resmi, Harkitnas ditetapkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959, yang menyatakan bahwa 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional dan bukan hari libur.

Sejak saat itu, setiap tahunnya bangsa Indonesia memperingati hari penting ini sebagai pengingat akan pentingnya semangat kebangsaan, kesatuan, dan cita-cita menuju Indonesia merdeka, maju, dan berdaulat.

Peringatan Harkitnas bukan sekadar seremoni tahunan. Ini adalah momen refleksi dan penyegaran semangat nasionalisme, agar masyarakat tidak melupakan akar perjuangan bangsanya dalam menghadapi tantangan masa kini dan masa depan.

Duljanihttp://sekbernews.id
Redaktur yang menulis,mengedit,dan menerbitkan artikel berbagai topik di Sekbernews.id.
Berita Terkait

terbaru