Tuesday, April 8, 2025
HomeBisnisPasca Tarif Trump, Mata Uang Asia Melemah, Yen Justru Menguat

Pasca Tarif Trump, Mata Uang Asia Melemah, Yen Justru Menguat

Ads

Sekbernews.id – JAKARTA Sebagian besar mata uang Asia mengalami penurunan terhadap dolar Amerika Serikat (AS), namun yen Jepang justru menguat, pada Senin (7/4/2025). Berdasarkan data Refinitiv, pada pukul 09.13 WIB, ringgit Malaysia turun paling tajam sebesar 0,74%. Di bawah ringgit, won Korea melemah 0,68%, sementara yuan China jatuh 0,42%.

Penurunan mata uang Asia dipicu oleh kekhawatiran akan dampak perang dagang yang kembali memanas. Presiden AS, Donald Trump, baru-baru ini mengumumkan kebijakan tarif baru, yang kemudian direspons oleh China dengan tindakan serupa. Keadaan ini menambah tantangan bagi perekonomian Asia, khususnya negara-negara ASEAN.

Homin Lee, ahli strategi makro senior di Lombard Odier Ltd, Singapura, mengungkapkan bahwa lonjakan tajam tarif AS dapat berdampak langsung pada ekspor Asia serta mengguncang pertumbuhan ekonomi global.

“Pemerintah di kawasan ini harus berusaha keras menurunkan tarif melalui negosiasi bilateral dengan tim Trump,” ujarnya.

Ekonomi Asia Tenggara sangat rentan terhadap kebijakan tarif AS, mengingat Amerika merupakan mitra dagang utama bagi negara-negara seperti Singapura, Vietnam, Thailand, dan Filipina. Peneliti senior di ISEAS-Yusof Ishak Institute, Siwage Dharma Negara, menjelaskan bahwa tarif baru AS bertujuan untuk melemahkan ekonomi Tiongkok.

Dampak negatifnya bisa dirasakan di negara-negara seperti Kamboja, Laos, Myanmar, dan Indonesia, di mana investasi Tiongkok telah berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja dan pendapatan ekspor.

Sementara itu, yen Jepang menguat di tengah kekhawatiran perang dagang. Sebagai mata uang “safe haven,” yen banyak diburu investor yang mencari aset aman saat ketegangan pasar global meningkat. Selain itu, banyak investor Jepang yang menarik investasi mereka kembali ke Jepang, yang turut mendongkrak permintaan terhadap yen.

Basnursyahhttps://sekbernews.id
Jurnalis Sekbernews.id yang menulis tentang berita nasional, pemerintahan, serta politik.
Berita Terkait

terbaru