Saturday, January 18, 2025
HomeBisnisTJSL Gagak Winangsih Pertamina Balongan Raih Green Awards 2025

TJSL Gagak Winangsih Pertamina Balongan Raih Green Awards 2025

Ads

Sekbernews.id – INDRAMAYU PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan Indramayu kembali mengukir prestasi di awal tahun 2025 dengan meraih penghargaan di ajang Indonesia Green Awards 2025. Pengakuan ini diberikan atas kontribusi perusahaan dalam bidang pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan.

Penghargaan tersebut diterima untuk kategori Mengembangkan Pengolahan Sampah Terpadu melalui implementasi program unggulan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), yaitu Program Gagak Winangsih (Gerakan Gabungan Kelola Wilayah Inklusi & Lingkungan Bersih).

Mohamad Zulkifli, Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI RU VI Balongan, menerima langsung penghargaan tersebut pada acara yang digelar di Bali Room, Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Rabu (15/1/2025). Acara ini diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility.

Zulkifli menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen perusahaan dalam mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat secara inklusif.

“Kilang Balongan hadir tidak hanya untuk menjaga ketersediaan energi seperti BBM, tetapi juga berperan aktif dalam menggerakkan ekonomi masyarakat melalui program TJSL,” ujar Zulkifli.

Program Gagak Winangsih yang berlandaskan prinsip Creating Shared Value (CSV) bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola sampah menjadi produk bernilai ekonomi. Sampah diolah menjadi berbagai produk seperti furnitur, plakat, gantungan kunci, hingga hiasan dinding.

Program ini memiliki tiga fokus utama, yaitu lingkungan, sosial, dan ekonomi. Sebanyak 54 anggota kelompok mitra binaan telah merasakan manfaat langsung dari program ini, di antaranya:

  1. Kelompok Teman Istimewa (beranggotakan penyandang disabilitas).
  2. Kelompok Wiralodra.
  3. Kelompok Tani Wong Tanggul Ceblok (WTC).

Secara tidak langsung, program ini juga memberikan dampak positif bagi UMKM di sekitar Kedai Teman Istimewa.

Kelompok disabilitas seperti penyandang tuna rungu dilibatkan dalam berbagai kegiatan pengelolaan lingkungan, seperti pemilahan sampah, pengolahan sampah organik/anorganik, penanaman mangrove, hingga pemanfaatan lahan tidak terpakai. Kolaborasi ini berhasil menciptakan hasil signifikan:

  • Mengolah 317 kg sampah anorganik per bulan menjadi barang bernilai ekonomi.
  • Memproduksi pakan maggot dari 150 kg sampah organik per bulan.
  • Peningkatan pendapatan hingga Rp 1.000.000/bulan per anggota kelompok Teman Istimewa.
  • Penghasilan Rp 4.000.000/bulan untuk Kelompok Wiralodra.
  • Pendapatan Rp 3.670.000/bulan per anggota Kelompok WTC melalui pengelolaan 600 pohon mangga.

Program ini juga berhasil memanfaatkan lahan perusahaan seluas 4,5 hektare, tidak hanya untuk mendukung pengelolaan lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Kami berkomitmen tidak hanya fokus pada bisnis, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Ini adalah upaya nyata kami untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkualitas melalui peluang kerja, inovasi, dan pemberdayaan UMKM,” tutup Zulkifli.

Dengan keberhasilan ini, PT KPI RU VI Balongan membuktikan bahwa bisnis yang berkelanjutan tidak hanya memberi manfaat ekonomi tetapi juga memberikan dampak sosial yang signifikan bagi lingkungan dan masyarakat.

Berita Terkait

terbaru