Sunday, December 15, 2024
HomePeristiwaPesta Miras di Kebulen Indramayu Telan Korban, Sempat Muntah Darah Sebelum Meninggal

Pesta Miras di Kebulen Indramayu Telan Korban, Sempat Muntah Darah Sebelum Meninggal

Sekbernews.id – INDRAMAYU Kasus miras (minuman keras) kembali merenggut nyawa di Kabupaten Indramayu. Seorang warga Desa Kebulen, Kecamatan Jatibarang, berinisial IG, dilaporkan meninggal dunia setelah diduga terlibat pesta miras.

Selain itu, dua orang lainnya kini dalam kondisi kritis dan sedang menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Cirebon.

Kasatreskrim Polres Indramayu, AKP Hilal Adi Imawan, menjelaskan pihaknya menerima laporan warga terkait insiden ini pada Jumat pagi (6/12/2024). Menanggapi laporan tersebut, polisi segera menuju tempat kejadian perkara (TKP) di Desa Kebulen.

“Di lokasi, kami menemukan barang bukti berupa satu botol minuman keras, tiga botol minuman berenergi, serta satu teko yang diduga digunakan untuk mencampur miras,” ungkap AKP Hilal. Barang bukti tersebut kini diamankan untuk keperluan penyelidikan.

Selain itu, empat saksi yang diduga mengetahui aktivitas ini telah dimintai keterangan di Polsek Jatibarang. “Kami sedang mendalami informasi dari para saksi untuk mengungkap lebih jauh tentang peristiwa ini,” tambahnya.

Selain menewaskan IG, pesta miras ini juga menyebabkan dua orang lainnya mengalami kondisi kritis. Saat ini, keduanya dirawat di ICU RS Mitra Plumbon, Cirebon.

“Insiden ini mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan dua lainnya kritis. Proses penyelidikan terkait penyebab pasti kejadian ini masih berlangsung,” jelas Hilal.

Pihak kepolisian juga tengah memeriksa jenis miras yang digunakan dan kemungkinan adanya bahan lain dalam oplosan tersebut.

“Kami belum bisa memastikan kandungan minuman yang dikonsumsi karena masih perlu pengujian lebih lanjut, termasuk analisis sampel dari TKP,” tambahnya.

Menurut Agus, salah satu anggota keluarga IG, korban sempat mengeluhkan sesak nafas sebelum akhirnya meninggal.

“Dia bilang ke saya, sesak nafas. Sebelumnya dia muntah dan sempat saya beri minum air kelapa, tapi kondisinya makin memburuk,” cerita Agus.

IG, yang sehari-hari bekerja sebagai sopir pengganti bus, diketahui sempat mengeluarkan darah dari mulut dan mengalami buang air besar berdarah sebelum meninggal dunia.

“Dia bekerja sebagai sopir cadangan bus, biasanya membawa bus dari Cirebon ke Purwakarta,” tambah Agus.

Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam penanganan pihak kepolisian untuk memastikan penyebab pasti tragedi dan menindaklanjuti dugaan pesta miras yang berujung maut tersebut.

Berita Terkait

terbaru