Sekbernews.id – INDRAMAYU Kabupaten Indramayu, yang dikenal sebagai salah satu pusat produksi padi di Jawa Barat, memiliki peran penting dalam memastikan ketersediaan pangan, terutama beras, baik untuk tingkat provinsi maupun nasional.
Dalam menghadapi berbagai tantangan seperti musim kemarau panjang atau bencana alam, keberadaan Sistem Logistik Daerah (Sislogda) menjadi sangat krusial.
Sistem logistik daerah berfungsi untuk mengelola dan mengatur jalur distribusi pangan mulai dari produsen hingga sampai ke tangan konsumen. Di Kabupaten Indramayu, Sislogda harus mampu menjaga keseimbangan antara produksi, distribusi, dan konsumsi agar stabilitas pangan terjaga.
Hal ini disampaikan oleh Pjs. Bupati Indramayu, Dr. H. Dedi Taufik, M.Si., dalam acara Gerakan Pangan Murah (GPM) yang berlangsung di Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan, belum lama ini.
“Jika Kabupaten Indramayu memiliki Sistem Logistik Daerah yang kuat, ketersediaan pangan dapat dikendalikan dengan baik. Dengan sistem logistik yang teratur, kita bisa memastikan bahwa produk pangan tetap tersedia sepanjang tahun, terutama di saat produksi terganggu oleh cuaca ekstrem atau serangan hama. Pengelolaan logistik yang efisien memastikan pangan terdistribusi dengan tepat di berbagai wilayah sesuai kebutuhan,” ungkap Dedi Taufik.
Sislogda juga berfungsi sebagai cadangan pangan. Ini termasuk pengelolaan stok pangan yang disimpan di gudang-gudang khusus. Kabupaten Indramayu memerlukan fasilitas penyimpanan yang memadai untuk mengantisipasi kemungkinan kelangkaan di masa depan.
Dedi Taufik juga menekankan bahwa Sislogda mampu berperan dalam stabilisasi harga pangan. Ketika pasokan terganggu, harga sering melonjak tajam. Namun, dengan sistem logistik yang baik, fluktuasi harga bisa ditekan karena distribusi pangan berjalan lancar, baik di pasar tradisional maupun modern.
“Saat terjadi bencana alam seperti banjir atau kekeringan, peran sistem logistik sangat penting dalam mendistribusikan bantuan pangan dengan cepat dan tepat. Ini membantu masyarakat tetap mendapatkan akses makanan meski di tengah krisis,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dedi Taufik menjelaskan bahwa Sislogda juga merupakan bagian dari kebijakan pemberdayaan ekonomi lokal. Sistem logistik yang dikelola dengan baik tidak hanya menjaga stabilitas pangan, tetapi juga memperkuat kesejahteraan petani dan pelaku usaha lokal. Hasil pertanian mereka bisa didistribusikan lebih baik, mencakup pasar yang lebih luas.
“Sistem Logistik Daerah yang efisien dan berkelanjutan merupakan kunci untuk memastikan stabilitas pangan di Kabupaten Indramayu. Dukungan dari pemerintah, pemanfaatan teknologi, serta sinergi antara para pelaku sektor pangan sangat penting untuk memastikan kabupaten ini tetap berperan sebagai pilar penyokong pangan nasional dan kesejahteraan masyarakatnya terjamin,” pungkas Dedi Taufik.